ANALISIS KANDUNGAN LOGAM TIMBAL PADA MINYAK SEBELUM DAN SESUDAH DIGUNAKAN PEDAGANG GORENGAN DI KELURAHAN BENOA
Abstract
ABSTRAK
Gorengan adalah jajanan yang sering dikonsumsi masyarakat karena selain harganya yang murah, enak, dan mudah didapat, gorengan juga dapat memberikan asupan energi di antara waktu makan. Pedagang gorengan yang biasanya terletak di pinggiran jalan dapat berisiko tercemar timbal pada minyak goreng yang digunakan yang berasal dari emisi asap kendaraan bermotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan Pb yang ada pada minyak goreng sebelum dan sesudah digunakan oleh pedagang gorengan di Kelurahan Benoa. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian survei deskriptif dan pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pada tiap pedagang akan diuji minyak sebelum dilakukan penggorengan, minyak sesudah penggorengan hari Jumat dan hari Sabtu, minyak setelah penggorengan tanpa bahan untuk membuat gorengan terakhir kali, dan gorengannya. Pemeriksaan laboratorium menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil laboratorium menunjukkan konsentrasi logam berat timbal (Pb) yang terdapat pada seluruh jenis minyak telah melebihi batas maksimum logam Pb pada minyak yang diatur dalam SNI 7387:2009. Sedangkan konsentrasi Pb yang terdapat pada gorengan tidak melebihi batas maksimum Pb yang diatur dalam Peraturan BPOM RI Nomor HK.00.06.1.52.4011.
Kata Kunci: Timbal, Minyak Goreng, Gorengan