KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TABANAN II TAHUN 2019
Abstract
ABSTRAK
Presentase kematian akibat diabetes di Indonesia merupakan yang tertinggi kedua setelah Sri Lanka. Salah satu perilaku pengendalian DM yaitu kepatuhan minum obat. Kepatuhan pengobatan yang rendah dapat mengakibatkan peningkatan penyakit komplikasi dan risiko rawat inap. Puskesmas Tabanan II merupakan puskesmas yang memiliki jumlah kunjungan pasien DM tipe 2 terbanyak di Kabupaten Tabanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan minum obat pada pasien DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Tabanan II. Desain penelitian merupakan observasional deskripstif dengan menggunakan rancangan studi cross sectional untuk menggambarkan kepatuhan minum obat pada pasien DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Tabanan II. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode systematic random sampling. Penelitian ini menggunakan analisis inferensial berupa analisis univariat dan analisis bivariat. Sampel dalam penelitian ini yaitu pasien DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Tabanan II. Hasil analisis memperlihatkan bahwa dari 69 responden, 52 responden (75,36%) dikategorikan patuh dan 17 responden (24,64%) sisanya dikategorikan tidak patuh. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, jenis obat yang dikonsumsi, lama menderita DM, dan dukungan keluarga. Disarankan agar puskesmas dapat meningkatkan edukasi terkait pentingnya dukungan keluarga kepada keluarga pasien DM tipe 2 agar kepatuhan minum obat dapat meningkat.
Kata Kunci : Diabetes Melitus, Kepatuhan Minum Obat, Dukungan Keluarga