HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS DENGAN EFEK SAMPING PADA PASIEN TB MDR RAWAT JALAN DI RSUP SANGLAH DENPASAR
Abstract
Kasus tuberkulosis resisten obat ganda telah menjadi masalah kesehatan yang serius. Penatalaksanaan klinis TB MDR menggunakan OAT (obat anti tuberkulosis) lini I yang masih sensitif dan lini II, sehingga risiko efek samping lebih berat dan waktu pengobatan lebih lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama terapi penggunaan obat anti tuberkulosis dengan efek samping obat pada pasien tuberkulosis resisten obat ganda (TB MDR). Penelitian ini dilakukan di RSUP Sanglah Kota Denpasar pada periode Desember 2015 sampai Pebruari 2016 dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan rancangan retrospektif. Subjek pada penelitian ini adalah pasien TB MDR rawat jalan di RSUP Sanglah Kota Denpasar. Data rekam medis pasien digunakan untuk mengetahui lama terapi serta efek samping yang dikeluhkan pasien kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan analisis uji Fisher Exact. Pada penelitian ini diperoleh 15 pasien TB MDR yang memenuhi kriteria sebagai sampel. Terdapat sebanyak 10 pasien (66,67%) dengan efek samping ringan dan sebanyak 2 pasien (13,33%) yang mengalami efek samping berat. Tiga pasien TB MDR (20%) sebaliknya tidak mengalami keluhan atau efek samping sama sekali. Hasil analisis dengan uji Fisher Exact menunjukkan tidak terdapat hubungan antara lama terapi dengan efek samping obat (p=0,515).Downloads
Download data is not yet available.
Published
2016-12-30
How to Cite
PRATIWI, Ni Kadek Ari Cipta; YOWANI, Sagung Chandra; SAJINADIYASA, I Gede Ketut.
HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS DENGAN EFEK SAMPING PADA PASIEN TB MDR RAWAT JALAN DI RSUP SANGLAH DENPASAR.
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH, [S.l.], v. 3, n. 2, p. 39-48, dec. 2016.
ISSN 2527-3620.
Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/ach/article/view/27851>. Date accessed: 13 nov. 2024.
Section
Articles
Keywords
TB MDR, OAT (obat anti tuberkulosis), Efek Samping Obat