HAMBATAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH GENERIK DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PUSKESMAS KABUPATEN JEMBRANA

Abstract

SIKDA Generik di UPTD Puskesmas Kabupaten Jembrana telah dilaksanakan sejak Tahun 2017 namun pemanfaatannya belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hambatan implementasi SIKDA Generik dari segi input. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif dengan metode pengambilan data wawancara mendalam dengan 10 informan yaitu kepala puskesmas, KTU, PJ UKM Essensial, PJ UKP Kefarmasiaan dan Laboratorium, PJ Ruangan Poli Umum, dan Staff Puskesmas. Teknik analisis data dilakukan secara tematik dengan menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur. Penelitian ini berpedoman pada Health Metrics Network (HMN) Framework dan memperoleh hasil bahwa terdapat hambatan implementasi SIKDA Generik dari segi input yaitu belum adanya tuntutan, komitmen serta roadmap implementasi, minimnya komunikasi, belum adanya kebijakan khusus baik dari dinas kesehatan maupun puskesmas, tidak adanya pengalokasian anggaran, ketersediaan dan kualitas SDM belum optimal, ketersediaan pelatihan dan pendampingan, sarana dan prasarana yang belum memadai terkait jaringan sistem dan modul, serta tampilan SIKDA Generik yang dirasa belum user friendly. Temuan dari penelitian ini menyarankan agar semua pemangku kepentingan terkait di semua tingkatan untuk mulai melaksanakan upaya bersama mengatasi hambatan implementasi SIKDA Generik untuk menciptakan SIK terintegrasi yang lebih efektif dan efisien.
Kata kunci: Sistem Informasi Kesehatan, Puskesmas, SIKDA Generik