GAMBARAN TEKANAN PANAS PADA LINGKUNGAN KERJA DAPUR KATERING DI KOTA DENPASAR
Abstract
Dapur merupakan lingkungan kerja yang langsung berhubungan dengan tekanan panas karena adanya kegiatan memasak. Lingkungan kerja yang panas dapat menyababkan peningkatan suhu ruangan dan membuat ruangan tidak nyaman sehingga iklim kerja tersebut dapat mengganggu dan menciptakan penyakit terhadap para pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tekanan panas dan karakteristik lingkungan kerja pada dapur katering di Kota Denpasar. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, sampel pada penelitian ini berjumlah 25 katering di Kota Denpasar dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Tekanan panas dihitung menggunakan perhitungan indeks suhu bola basah dengan mengukur suhu pada dua waktu yang berbeda. Karakteristik lingkungan dapur katering dilihat menggunakan checklist observasi dan untuk menggambarkan peta risiko tekanan panas di Kota Denpasar digunakan aplikasi ArcGIS. Ditemukan tekanan panas tertinggi yaitu pada pengukuran kedua dengan rata rata suhu sebesar 30,14?C yang masuk dalam kategori panas tinggi. Kararakteristik dapur katering yakni luas dapur dan pengatur suhu ruangan dapur menjadi indikator terjadinya kenaikan suhu pada lingkungan kerja dapur. Penelitian menunjukan bahwa semua dapur katering pada pengukuran di jam tertinggi memiliki tekanan panas diatas nilai ambang batas sehingga dibutuhkan perhatian khusus dari unit usaha dan pemangku kebijakan tersebut untuk lebih memperhatikan fasilitas dapur seperti luas dapur dan penggunaan pengatur suhu ruangan.
Kata Kunci: tekanan panas, lingkungan kerja, katering Kota Denpasar