HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA SMA DI SEKOLAH ISLAM TERPADU KOTA DENPASAR
Abstract
Remaja menurut World Health Organization (WHO) yaitu individu berusia 10-19 tahun. Remaja menjadi kelompok berisiko tinggi tinggi secara seksual karena remaja berada pada fase perubahan secara fisik dan psikologi. Menurut SDKI 2017 kasus IMS di Indonesia tertinggi terjadi pada wanita belum menikah sebesar 20% rentang usia 15-19 tahun (21%). Pendidikan formal berperan dalam meningkatan pengetahuan dan perilaku seksual remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual remaja SMA di sekolah Islam Terpadu Kota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Two Stage Random Sampling dengan jumlah sampel sebesar172 siswa kelas XII. Teknik analisis data menggunakan Binary Logistic Regression. Hasil penelitian menunjukkan remaja berpengetahuan rendah 118 (68,60%) dan 54 (31,40%) berpengetahuan tinggi, remaja dengan sikap positif 120 (69,77%) dan sikap negatif 52 remaja (30,23%), dan remaja seksual berisiko 131 orang (76,16%) dan tidak berisiko 41 remaja (23,84%). Hasil analisis uji multivariat menunjukkan tingkat pengetahuan remaja memiliki hubungan signifikan dengan perilaku seksual remaja (p-value< 0,001) dan sikap tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku seksual remaja (p-value 0,05) setelah dikontrol oleh variabel lainnya.
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Kesehatan Reproduksi, dan Perilaku Seksual