HUBUNGAN PERSONAL HIGIENE, KEBIASAAN JAJAN, DAN SARANA SANITASI DENGAN KEJADIAN DEMAM TIFOID PADA ANAK SD
Abstract
Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut pada usus halus yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Pada tahun 2008, angka kesakitan demam tifoid di Indonesia yaitu 81,7 per 100.000, distribusi tertinggi pada umur 2 – 15 tahun. Berdasarkan data profil kesehatan Provinsi Bali tahun 2017, penyakit demam tifoid berada pada 10 besar penyakit pasien rawat inap di RSU Provinsi Bali (urutan kelima, 1.652 kasus). Dari studi pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit RSU Bali Mandara, menurut data rekam medis RSU Bali Mandara dari bulan Juli 2022 – Februari 2023, didapatkan sebesar 60.9% pasien demam tifoid yang dirawat merupakan pasien dengan usia 1 – 24 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan case – control dengan jumlah 44 sampel. Penelitian ini dilakukan di Kota Denpasar disesuaikan dengan data rekam medis RS Bali Mandara dan RS Surya Husadha. Metode analisis yang akan dilakukan adalah analisis deskriptif dan analisis bivariabel. Temuan hasilnya adalah terdapat hubungan antara personal higiene dengan kejadian demam tifoid pada anak (p 0.007), terdapat hubungan antara kebiasaan jajan dengan kejadian demam tifoid pada anak (p 0.035), dan tidak terdapat hubungan antara sarana sanitasi dengan kejadian demam tifoid pada anak (p 0.131).
Kata Kunci: Demam Tifoid, Personal higiene, Kebiasaan Jajan, Sarana Sanitasi, Case - Control