DETERMINAN PERILAKU PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA DENGAN METODE SADARI PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI KOTA DENPASAR
Abstract
ABSTRAK
Perkembangan epidemiologi kanker payudara mengalami peningkatan kasus dari tahun ke tahun. Hingga kini tren penemuan tanda dan gejala kanker payudara juga dialami remaja akibat pola hidup modern. Metode SADARI merupakan perilaku pencegahan kanker payudara yang efektif dalam penemuan benjolan pada payudara. Namun kesadaran remaja dalam melakukan SADARI masih rendah. Rendahnya kesadaran remaja melakukan SADARI, dapat dipengaruhi oleh faktor usia menarche, riwayat kanker keluarga, pengetahuan, sikap, keterpaparan informasi, dan dukungan orang tua. Tujuan penelitian untuk mengetahui determinan perilaku pencegahan kanker payudara dengan metode SADARI pada remaja putri di SMP Negeri Kota Denpasar. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross sectional. Lokasi penelitian di SMP Negeri Kota Denpasar dengan populasi remaja putri usia 12 – 16 tahun. Besar sampel 122 orang didapat dengan multistage random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner. Analisis data dengan uji regresi logistik sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan hanya 36,89% remaja putri yang berperilaku SADARI baik serta terdapat hubungan yang signifikan antara keterpaparan informasi (p < 0,001) dan dukungan orang tua (p < 0,001) dengan perilaku SADARI. Diharapkan bahwa remaja putri mencari sumber informasi terpercaya mengenai SADARI, sementara orang tua diharapkan dapat berperan dalam memotivasi remaja putri agar melakukan SADARI dengan baik.
Keywords: Kanker Payudara, Perilaku SADARI, Remaja Putri, SMP
ABSTRACT
The development of breast cancer epidemiology has increased cases every years. Until now, the trend of finding symptoms of breast cancer is also experienced by adolescents due to modern lifestyles. SADARI method is an effective breast cancer prevention in finding lumps in the breast. However, the awareness of adolescents in performing SADARI is still low. The low awareness of adolescents to do SADARI can be influenced by factors such as age of menarche, family history of cancer, knowledge, attitude, information exposure, and parental support. The purpose of the study was to determine the determinants of breast cancer prevention behavior with SADARI method in adolescent girls at SMP Negeri Denpasar City. This study was an analytic quantitative study with a cross sectional design. The research location was at the SMP Negeri Denpasar City with a population of adolescent girls aged 12-16 years. The sample size of 122 people was obtained by multistage random sampling. Data collection was done by direct interview using a questionnaire. Data analysis with simple logistic regression test. The results of this study showed that only 36.89% of adolescent girls had good SADARI behavior and there was a significant relationship between information exposure (p < 0.001) and parental support (p < 0.001) with SADARI behavior. It is expected that young women seek reliable sources of information about SADARI, while parents are expected to play a role in motivating young women to do SADARI well.
Keywords: Breast Cancer, BSE Behavior, Young Women, Middle School