HUBUNGAN PERILAKU HIGIENE DAN SANITASI PERORANGAN SERTA PREVALENSI KECACINGAN TERHADAP STATUS GIZI PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN KUBU
Abstract
ABSTRAK
Infeksi kecacingan termasuk dalam “Neglected Tropical Diseases (NTDs)” atau penyakit tropis terabaikan yang dianggap tidak penting. Infeksi yang terjadi memiliki dampak serius bagi kesehatan manusia. Kelompok usia yang paling berisiko tinggi yaitu anak usia sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku higiene dan sanitasi perorangan serta prevalensi kecacingan terhadap status gizi pada siswa sekolah dasar negeri di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Data positif kecacingan diperoleh melalui pemeriksaan laboratorium, pengukuran antropometri, dan wawancara. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional stratified dan simple random sampling. Metode analisis data menggunakan uji non parametrik kruskall wallis, mann whitney, dan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara akumulatif terdapat 63 responden (24%) berstatus gizi tidak seimbang dan 199 responden (76%) berstatus gizi baik; 4 responden (1,5%) mengalami positif kecacingan dengan prevalensi kecacingan sebesar 15,27; perilaku higiene dan sanitasi perorangan terhadap prevalensi kecacingan memiliki hubungan yang bermakna (p<0,05); perilaku higiene dan sanitasi perorangan terhadap status gizi memiliki hubungan yang tidak bermakna (p>0,05); serta hubungan antara prevalensi kecacingan terhadap status gizi memiliki hubungan yang bermakna (p<0,05). Oleh karena itu, perlu adanya pencegahan terhadap faktor-faktor yang berkaitan dengan infeksi kecacingan, mengkonsumsi obat cacing setiap 6 bulan sekali, dan mengkonsumsi makanan bergizi sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan pada siswa Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Kubu.
Kata Kunci: Kecacingan, Status Gizi, Higiene, Sanitasi
ABSTRACT
Worm infection is a “Neglected Tropical Diseases (NTDs)” or neglected tropical diseases that are considered not important. The infection that cause has a serious impact on human health. The age group most at high risk is elementary school age children. This study aims to determine the relationship between personal hygiene and sanitation behavior and the prevalence of helminthiasis on the nutritional status of public elementary school students in Kubu District, Karangasem Regency, Bali Province. This research is quantitative with the type of descriptive analytic research using a cross sectional design. Data worm infection positive were obtained through laboratory examinations, anthropometric measurements, and interviews. The sampling technique used proportional stratified and simple random sampling. The data analysis method used the non-parametric Kruskall Wallis, Mann Whitney, and Chi Square tests. The results showed that accumulatively there were 63 respondents (24%) with unbalanced nutritional status and 199 respondents (76%) with good nutritional status; 4 respondents (1.5%) experienced positive helminthiasis with a worm prevalence of 15.27; personal hygiene and sanitation behavior to worm prevalence has a significant relationship (p<0.05); individual hygiene and sanitation behavior towards nutritional status had no significant relationship (p>0.05); and the relationship between worm prevalence and nutritional status had a significant relationship (p<0.05). Therefore, it is necessary to prevent factors related to helminthic infections, consume deworming medication every 6 months, and consume nutritious food so as to improve the health status of public elementary school students in Kubu District.
Keywords: Worms, Nutritional Status, Hygiene, Sanitation