LITERATURE REVIEW : FAKTOR PSIKOSOSIAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU HIGIENE DAN SANITASI
Abstrak
Perilaku higiene dan sanitasi didefinisikan sebagai suatu tindakan atau upaya untuk meningkatkan kebersihan dan kesehatan melalui pemeliharaan dini setiap individu dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya, agar individu terhindar dari ancaman kuman penyebab penyakit. Perilaku higiene dan sanitasi yang buruk ini disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu pendekatan yang berpengaruh terhadap perubahan perilaku WASH adalah pendekatan psikososial RANAS Model. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor psikososial yang berhubungan dengan perilaku higiene dan sanitasi. Database terkemuka dicari melalui Google Scholar dari rentangan tahun 2013-2023. Dari 174 artikel, didapati 10 artikel yang diidentifikasi dan dimasukan ke dalam ulasan. Beberapa faktor psikososial yang berpengaruh terhadap perilaku higiene dan santiasi pada lingkup sekolah : persepsi risiko (kerentanan), faktor sikap, faktor norma, faktor kemampuan (self-efficacy), dan pengaturan diri (mengingat), pada lingkup rumah tangga : persepsi risiko, faktor norma, faktor kemampuan, dan pengaturan diri, pada lingkup masyarakat : persepsi risiko dan norma. Selain faktor psikososial dibeberapa penelitian ditemukan bahwa faktor jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengetahuan, pembuangan limbah, dan praktik mandi berpengaruh terhadap perilaku higiene dan sanitasi. Dari kelima faktor psikososial yang ada, faktor norma dan kemampuan (self-efficacy) merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku higiene dan sanitasi. Maka dari itu, dalam memberikan intervensi atau program nantinya terhadap perilaku higiene dan sanitasi, dapat membuat intervensi yang berkaitan dengan norma sosial dan self-efficacy.
Kata Kunci : Faktor Psikososial, RANAS Model, Perilaku Higiene dan Sanitasi