PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT GAJAH KATE (Pennisetum purpureum cv. Mott) PADA BERBAGAI LEVEL PUPUK SLURRY DAN BIO-SLURRY SAPI
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis dan dosis pupuk slurry dan bio-slurry sapi terhadap pertumbuhan dan produksi rumput gajah kate. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Laboratorium Tumbuhan Pakan, Stasiun Penelitian Fakultas Peternakan Universitas Udayana di Jl. Sesetan, Gang Markisa, Denpasar. Penelitian dilakukan selama 3 bulan. Rancangan yang digunakan adalah RAL pola faktorial 2 × 6. Faktor pertama adalah jenis Slurry yaitu P1: Slurry sapi dan P2: Bio-slurry sapi serta faktor kedua adalah dosis pupuk terdiri atas: D5 = 5 Ton/ha; D10 = 10 Ton/ha; D15 = 15 Ton/ha; D20 = 20 Ton/ha; D25 = 25 Ton/ha dan D30 = 30 Ton/ha. Dari kedua faktor diperoleh 12 kombinasi perlakuan yaitu: P1D5, P1D10, P1D15, P1D20, P1D25, P1D30, P2D5, P2D10, P2D15, P2D20, P2D25, P2D30. Setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali sehingga terdapat 48 polybag percobaan. Variabel yang diamati meliputi aspek pertumbuhan, produksi, karakteristik. Hasil penelitian menunjukan pemberian jenis pupuk organik slurry dan bio-slurry sapi terhadap pertumbuhan dan produksi rumput gajah kate (Pennisetum purpureum cv.Mott) pada seluruh variabel menunjukan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05). Pengaruh level pupuk terhadap panjang cabang, berat kering total hijauan, dan luas daun secara statistik menunjukan hasil yang berbeda nyata (P<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian jenis pupuk organik slurry dan Bio-slurry sapi memberikan hasil yang tidak berbeda pada pertumbuhan dan produksi rumput gajah kate. Pemberian pupuk slurry dan bio-slurry sapi pada level 25 ton/ha memberikan hasil yang terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi rumput gajah kate. Tidak terjadi interaksi antara jenis dan dosis pupuk.
Kata kunci: slurry, bio-slurry, pennisetum purpureum cv.Mott, pertumbuhan, produksi.