PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT TERHADAP UJI ORGANOLEPTIK DAN KUALITAS DAGING BABI BALI PENGGEMUKAN

  • Agastia M.J.A Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana
  • Budaarsa K. Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana
  • Astawa IP.A Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kunyit (curcuminoid)  dalam ransum babi bali terhadap uji organoleptik dan kualitas daging. Untuk mendapatkan level optimum pemberian ekstrak kunyit (curcuminoid) dalam ransum babi bali. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dimana 4 perlakuan yang dibutuhkan antara lain a) A. Babi bali yang mendapat ransum tanpa tambahan ekstrak kunyit, b) B. Babi bali yang mendapatkan ransum ditambah ekstrak kunyit   (Curcuminoid) 0,02 ml/kg, c) C. Babi bali yang mendapatkan ransum ditambah ekstrak kunyit (Curcuminoid) 0,04 ml/kg. d) D. Babi bali yang mendapatkan ransum ditambah  ekstrak kunyit (Curcuminoid) 0,0 6ml/kg. Hasil yang diperoleh adalah pada uji organoleptik ( Warna, aroma, tekstur, citarasa dan penerimaan keseluruhan) semua perlakuan berbeda tidak nyata (P>0,05). Sedangkan pada kualitas daging untuk pengukuran pH juga berbeda tidak nyata (P>0,05). Pada uji kualitas daging untuk daya ikat air (DIA) dan susut masak semua perlakuan berbeda nyata (P<0,05). Sedangkan untuk kadar air perlakuan  C dan D berbeda tidak nyata (P>0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak kunyit sampai level 0,06 ml pada ransum babi bali tidak mempengaruhi warna, aroma, tekstur, citarasa dan peneriman keseluruhan karena penambahan ekstrak kunyit sampai level 0.06 ml dalam ransum babi bali tidak mempengaruhi substansi astrini yang terdapat pada daging babi bali, namun dilihat dari penerimaan keseluruhan level optimum adalah pada perlakuan B 0,02 ml hal itu dikarenakan secara keseluruhan panelis lebih menyukai penambahan ekstrak pada perlakuan B 0.02 ml hal ini disebabkan karena kepuasan yang berasal dari konsumen daging tergantung pada respon fisiologis dan sensori diantara masing-masing individu konsumen. Pada uji kualitas daging pemberian ekstrak kunyit sampai level 0,06 ml pada ransum babi bali tidak mempengaruhi pH daging. Namun pada daya ikat air (DIA) dan susut masak semua perlakuan berbeda nyata, Sedangkan untuk kadar air perlakuan  C dan D berbeda tidak nyata.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Agastia M.J.A, Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana
Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana
Budaarsa K., Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana
Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana
Astawa IP.A, Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana
Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana
Published
2015-12-30
How to Cite
M.J.A, Agastia; K., Budaarsa; IP.A, Astawa. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT TERHADAP UJI ORGANOLEPTIK DAN KUALITAS DAGING BABI BALI PENGGEMUKAN. Jurnal Peternakan Tropika, [S.l.], v. 3, n. 3, p. 537-548, dec. 2015. ISSN 2722-7286. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/tropika/article/view/18617>. Date accessed: 20 may 2024.
Section
Articles

Keywords

Daging Babi Bali; Ekstrak Kunyit; Organoleptik; Kualitas Daging