Gambaran Histopatologi Ginjal Mencit Model Sepsisyang Diberikan Efek Preventif Ciprofloxacin dan Diinduksi Escherichia coli

  • Lisa Savitri Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kadiri
  • Elfred Rinaldo Kasimo Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kadiri
  • Datin An Nisa Sukmawati Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kadiri
  • Syntia Tanu Juwita Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kadiri
  • Ester Lianawati Antoro Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kadiri
  • Ida Septika Wulansari Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kadiri
  • Stanislaus Rachel Pringgadani Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kadiri
  • Akbar Nur Kholis Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kadiri

Abstract

  1. Bakteri Escherichia coli adalah salah satu bakteri yang paling sering dikaitkan dengan peningkatan insiden sepsis, yang merupakan kondisi klinis yang parah dan sering terjadi di unit perawatan intensif dengan tingkat kematian bervariasi antara 35% dan 50% pada syok septik. Respons inang/host terhadap infeksi menyebabkan kegagalan organ berfungsi pada pasien dengan sepsis. Salah satu organ yang terkena dampak parah adalah ginjal, dengan sepsis menjadi penyebab utama cedera ginjal akut pada pasien sakit kritis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif untuk mengungkap perbandingan gambaran histopatologi ginjal mencit (Mus musculus) model sepsis yang diinduksi E. coli yang diberikan efek preventif ciprofloxacin. Mencit yang telah diadaptasikan diberikan perlakuan selama 14 hari dengan variasi sebagai berikut: 1) mencit normal (N), 2) mencit diinduksi dengan E. coli (dengan pemberian preventif aquades) (K-), 3) mencit diinduksi dengan E. coli (dengan pemberian preventif ciprofloxacin) (K+). Struktur histopatologi kelompok N tidak menunjukkan adanya kerusakan pada tubulus ginjal. Pada kelompok perlakuan K- ditemukan adanya perdarahan inter-tubuler yang ditandai dengan perdarahan berlebih di ruang antar tubulus. Selain itu juga ditemukan perdarahan intra-tubuler disertai terjadinya piknosis, serta karioreksis. Pada kelompok perlakuan K+ ditemukan piknosis, kongesti, kariolisis, karioreksis dan nekrosis, tetapi perdarahan intra-tubuler tidak ditemukan. Penelitian ini menguatkan temuan dari penelitian hewan dan manusia baru-baru ini yang menunjukkan bahwa sepsis dengan cedera ginjal akut tidak dapat dijelaskan hanya dengan perubahan morfologis.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-08-23
How to Cite
SAVITRI, Lisa et al. Gambaran Histopatologi Ginjal Mencit Model Sepsisyang Diberikan Efek Preventif Ciprofloxacin dan Diinduksi Escherichia coli. Jurnal Veteriner, [S.l.], p. 101-108, aug. 2023. ISSN 2477-5665. Available at: <http://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet/article/view/93934>. Date accessed: 14 oct. 2025. doi: https://doi.org/10.19087/jveteriner.2023.24.1.101.
Section
Articles