Gambaran Biokimia dan Leukosit Darah Ayam Kampung Umur 25 Hari yang Diberi Probiotik Fungi Rhizopus oryzae (BIOCHEMICAL AND BLOOD LEUKOCYTES DESCRIPTIONS OF 25 DAYS AGE OF KAMPONG CHICKEN FEEDWITH FUNGI Rhizopusoryzae)
Main Article Content
Abstract
The aim of this present study was to investigate the effect of dietary supplementation of fungus probiotic Rhizopus oryzae on the serum biochemical and leukocytes profile of 25 days old kampong chicken. A total of 100 day-old chicks weight 39.65 ± 1.46 g were randomly allotted into 20 plots of enclosure. All chickens received feed containing 20.54% crude protein, metabolism energi of 2913 kcal/kg ad libitum. Acompletely randomized experimental design with 4 treatments and five replicates, each replicate of 5 chicken was applied. The treatments were: supplementation of fungus probiotic R. oryzae in the diets (atthe levels of 0% (T0), 0.2% (T1), 0.4% (T2), and 0.6% (T3), respectively. The treatment diets were given at days 1, 7, 14, and 21, respectively. Parameters measured including blood biochemistry (uric acid, total protein, albumin, and globulin) and leukocyte profile (total leukocytes and its differentials). Results showed that dietary supplementation of probiotics R. oryzae had no effect on the parameters observed, except for the percentage of eosinophils. It can be concluded that the administration of R. oryzae in the ration at every seven days intervals failed to improve the physiological condition of the kampong chickens.
ABSTRAK
Mikrobiota yang sering digunakan sebagai probiotik pada umumnya bakteri. Namun fungi juga berpotensi sebagai probitik. Ayam kampung perlu ditingkatkan kesehatan dan produktivitasnya yang rendah melalui penggunaan probiotik. Sebanyak 100 ekor ayam kampung umur sehari bobot badan rata-rata 39,65±1,46 gram dibagi secara acak ke dalam 20 petak kandang panggung. Ayam diberi pakan berkadar protein kasar 20,54% energi metabolisme 2913 kkal/kg secara ad libitum. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan lima ulangan, dan setiap ulangan terdiri lima ekor ayam. Perlakuan berupa penambahan probiotik fungi R. oryzae dalam pakan T0, T1, T2, dan T3 masing-masing 0,0%, 0,2%, 0,4%, dan 0,6%. Pakan yang mengandung probiotik diberikan pada hari ke 1, 7, 14, dan 21. Parameter yang diukur meliputi biokimia darah (asam urat, protein plasma total, albumin, globulin) dan leukosit (total dan diferensial). Data dianalaisis keragamannya pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik R. oryzae dalam pakan hanya berpengaruh nyata (P<0,05) pada persentase eosinofil, namun tidak berpengaruh terhadap semua parameter yang diukur. Dapat disimpulkan bahwa pemberian R. oryzae dalam pakan setiap tujuh hari tidak menyebabkan ayam kampung meningkatkan respon imunnya.