BEBERAPA MASALAH PAP SMEAR SEBAGAI ALAT DIAGNOSIS DINI KARAKTER SERVIKS DI INDONESIA

  • I Ketut Suwiyoga

Abstract

Pap smear sebagai alat diagnosis dini kanker serviks telah dilakuka sejak tiga dasa warsa terakhir. Di negera-negara maju, pap smear telah terbukti menurunkan kejadian kanker serviks invasif 46-76% dan metalitas kanker serviks 50-60%. Berbeda dengan Indonesia, pap smear belum terbukti mampu meningkatkan temuan kanker serviks stadium dini dan lesi perkanker. Hal ini dikarenakan bawa kuantitas sumber daya manusia yang rendah, prosedur tes pap yang komplek, akurasi pap smear yang sangat bervariasi dengan negatif palsu yang tinggi serta sistempelaporan yang kurang praktis , wilayah Indonesia sangat luas yang terkait dengan kesulitan transportasi dan komunikasi, dan para wanita sering enggan diperiksa karena ketidak tahuan, rasa malu, rasa takut, dan faktor biaya. Hal ini umumnya karena masih rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

I Ketut Suwiyoga
Lab. Obstetri dan Genekologi Fakultas KedokteranUniversitas Udayana Denpasar
How to Cite
SUWIYOGA, I Ketut. BEBERAPA MASALAH PAP SMEAR SEBAGAI ALAT DIAGNOSIS DINI KARAKTER SERVIKS DI INDONESIA. Jurnal Studi Jender SRIKANDI, [S.l.], nov. 2012. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/srikandi/article/view/2755>. Date accessed: 29 mar. 2024.
Section
Articles

Keywords

papsmear, akurasi, sumber daya manusia, geografi, dan sikap wanita.