KENDALA UNIVERSAL PADA STRUKTUR SUKU KATA BAHASA BALI: KAJIAN FONOLOGI OPTIMALITAS

Abstract

Optimalitas merupakan kajian fonologi yang melihat kendala-kendala pada susunan bahasa. Dalam optimalitas menekankan bahwa setiap kendala dapat dilanggar dan gramatika menjadi penentu mekanisme pelanggaran kendala dalam suatu bahasa. Salah satunya adalah struktur suku kata yang memungkinkan adanya pelanggaran kendala-kendala universal. Suku kata terdapat di setiap bahasa, salah satunya bahasa Bali. Oleh karena bahasa Bali memiliki variasi-variasi pada suku kata, teori optimalitas dapat digunakan untuk mengetahui peringkat kendala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala apa saja dan peringkat yang ditemukan dari struktur suku kata bahasa Bali dalam lingkup teori optimalitas. Teori yang digunakan adalah teori optimalitas oleh Archangeli yang berdasar pada konsep awal teori optimalitas dari Prince dan Smolensky. Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode deskriptif kualitatif. Data diambil dari buku Fonologi Bahasa Bali dari Jondra, dengan melihat suku kata dalam bahasa Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 pola suku kata dalam bahasa Bali yaitu, V, VK, KV, KVK, KKV, dan KKVK. Dari 6 pola suku kata yang dianalisis, ditemukan kendala-kendala seperti faithfulness constraint dan markedness constraint. Kendala yang termasuk faithfulness constraint adalah Dep-IO, Max-IO, dan Ident. Markedness constraint yang ditemukan adalah Onset, NoCoda, dan *Complex. Peringkat kedua kendala ini ditentukan berdasarkan susunan suku katanya. Namun, kecenderungan yang muncul adalah bahasa Bali lebih mengutamakan bentuk fonetis mematuhi kendala kesetiaan kepada bentuk fonemisnya.