NASKAH LONTAR AJI JANANTAKA DAN TARU PRAMANA URGENSINYA TERHADAP PENUMBUHAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN
Abstract
Naskah lontar Bali (manuskrip) mendokumentasikan beragam pengetahuan yang terkait kebutuhan hidup orang Bali, personal maupun kelompok. Agama Hindu yang mereka yakini membutuhkan bangunan tempat pemujaan kepada Tuhan dan roh suci leluhur serta sarana pemujaan seperti aneka ragam bunga. Manuskrip Aji Janantaka merupakan warisan pengetahuan tentang pepohonan yang dapat dimanfaatkan untuk bangunan tempat pemujaan, bangunan rumah tinggal, serta jenis bunga yang dapat dimanfaatkan untuk sesajen. Hayat hidup orang Bali tidak luput dari kondisi sehat dan sakit. Manuskrip Taru Pramana memuat pengetahuan tentang aspek tumbuh-tumbuhan yang berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit. Penelitian ini mengkaji Manuskrip Aji Janantaka dan Taru Pramana, yang berpijak pada teori ekologi sastra dengan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menjawab persoalan: faktor-faktor lingkungan flora apa dan bagaimana faktor tersebut secara fungsional saling berhubungan, dalam hubungan sebab akibat. Data penelitian ini berupa kata, kelompok kata, serta kalimat yang terdapat dalam dua manuskrip tersebut. Data diperoleh melalui teknik catat kemudian analisa dan penyajiannya secara deskriptif.