MAJAS DALAM NOVEL BAPAK, KAPAN KITA AKAN BERDAMAI? KARYA REGZA SAJOGUR SIREGAR

  • I Ketut Nama Prodi Sastra Indonesia, FIB Unud

Abstract

Dalam novel Bapak, Kapan Kita Akan Berdamai (BKKAB) diceritakan kehidupan tokoh utama, Marolop yang kelahirannya sebagai anak bungsu laki-laki tidak diinginkan oleh bapaknya. Karena itu, Marolop diperlakukan sangat berbeda daripada kakaknya, ia kerap disiksa secara fisik oleh ayahnya yang menyebabkannya sangat trauma berada di rumah. Ia kemudian minggat, meninggalkan tanah kelahirannya, merantau ke Kota Bogor. Di kota ini, ia menemukan jalan hidupnya hingga menemukan seorang kekasih. Ketika melangsungkan upacara pernikahan di tanah kelahirannya, bapaknya yang telah menyadari kekhilafannya datang memberikan ucapan selamat.  Novel BKKAB ditulis dalam bahasa Indonesia yang di sana sini diselipkan kata-kata dan ungkapan bahasa Batak yang terjemahannya dalam bahasa Indonesia dicantumkan di bawah sebagai catatan kaki. Dalam makalah ini dianalisis pemakaian majas dalam BKKAB. Data dianalisis secara kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa terdapat beberapa pemakaian majas. Adapun majas yang banyak dijumpai di antaranya majas personifikasi, sinestesia, paradoks, simile, dan majas hiperbola. Kecuali itu, dijumpai pula beberapa jenis majas yang pemakaiannya tidak terlalu banyak. Karena keterbatasan ruang dan waktu, majas-majas tersebut seperti majas sinekdoke, klimaks, sarkasme, dan majas litotes tidak dianalisis dalam makalah ini. Pemanfaatan majas dalam novel BKKAB berfungsi untuk meningkatkan daya ungkap dan menandaskan maksud sehingga kualitas estetis novel tersebut bisa tercapai lebih maksimal.

Published
2024-01-19
How to Cite
NAMA, I Ketut. MAJAS DALAM NOVEL BAPAK, KAPAN KITA AKAN BERDAMAI? KARYA REGZA SAJOGUR SIREGAR. Prosiding Seminar Nasional Bahasa Ibu, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 107--112, jan. 2024. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/snbi/article/view/SNBI.2023.102.p03>. Date accessed: 13 may 2024.