POLITENESS OF WELCOMING A GUEST IN MANGGARAIAN SPEECH COMMUNITY: A SOCIO-PRAGMATIC STUDY
Abstract
Kesantunan merupakan aspek yang sangat penting dalam melakukan tindak komunikasi antar individu atau kelompok dalam suatu komunitas tutur. Menyambut tamu merupakan salah satu bentuk interaksi sosial yang secara inheren meliputi kesantunan dalam suatu masyarakat tutur. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kesantunan menyambut tamu dalam masyarakat tutur Manggarai. Teknik perekaman video dan wawancara digunakan untuk pengumpulan data. Delapan video direkam dan ditranskripsikan dalam teks. Wawancara mendalam diterapkan untuk memperdalam data. Selanjutnya, data diinterpretasi dengan teori sosiolinguistik dan pragmatik. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa masyarakat tutur Manggarai cenderung menerapkan strategi kesantunan positif dan strategi kesantunan off-the record. Strategi kesantunan positif terutama digunakan untuk membangun hubungan yang erat dan ramah serta untuk menunjukkan rasa hormat kepada tamu. Strategi kesantunan positif ditandai dengan penggunaan honorifik ite, tite, mori, ema, dan yo sebagai downtoner. Strategi kesantunan off-the record diterapkan untuk menunjukkan kemurahan hati, kerendahan hati, dan penghargaan kepada tamu. Strategi kesantunan ini diungkapkan melalui majas metafora dan ungkapan kerendahan hati. Faktor sosial yang menentukan penggunaan strategi kesantunan tersebut berkaitan dengankonteks acara, usia, relasi, dan status tamu. Tampak jelas bahwa masyarakat tutur Manggarai menerapkan kesantunan dalam upacara penyambutan tamu untuk mencapai tiga manfaat, yaitu menunjukkan rasa hormat, menjaga hubungan baik, dan melayani tamu sebagai anggota komunitas.