MASKULINITAS PEREMPUAN TOKOH AMBAR PADA FILM NOKTAH MERAH PERKAWINAN (2022)

Abstract

Maskulinitas perempuan dalam sistem masyarakat patriarki dimaksudkan untuk menunjukkan  penggunaan fitur maskulinitas pada perempuan dalam konteks tertentu untuk mencapai tujuannya. Hal ini menjadi menarik untuk dibahas karena fitur maskulinitas oleh perempuan akan muncul karena beberapa situasi yang menjadi pemicu munculnya maskulinitas perempuan tersebut. Maskulinitas Perempuan secara progresif ditunjukkan pada karya sastra modern, yaitu film. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui maskulinitas tokoh Ambar dan situasi yang memicu adanya fitur maskulinitas yang dituangkan dalam bentuk skema fungsional. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah metode observasi. Data dikumpulkan dengan beberapa langkah, yaitu menonton film Noktah Merah Perkawinan (2022), mencatat dialog yang mengandung fitur maskulintas dari tokoh Ambar, menyeleksi data yang mengandung fitur maskulinitas tokoh Ambar, dan mengklasifikasikannya.  Selanjutnya, metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode kualitatif dengan menggunakan teori fitur maskulinitas BSRI (1974) dan didukung oleh teori semiotika A.J. Greimas (1982) tentang skema fungsional. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa fitur maskulinitas yang ditunjukkan oleh tokoh Ambar sepanjang adegan film dan ada beberapa situasi yang dihadapi oleh tokoh Ambar yang menjadi pemicu munculnya fitur maskulinitas Ambar yang ditunjukan dengan jelas pada situasi awal, tranformasi, dan situasi akhir.