MAKNA PROSESI TRADISI MAULID NABI MUHAMMAD SAW DI DESA PEJANGGIK, KEC. PRAYA TENGAH, KAB. LOMBOK TENGAH

  • Risma Ayu Magister Linguistik Penerjemahan Universitas Udayana
  • Theresa Primasari Turker Magister Linguistik Penerjemahan Universitas Udayana

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna prosesi tradisi pada peringatan hari Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Pejanggik, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah sebagai wujud budaya masyarakat suku Sasak muslim Lombok. Penelitian ini relevan dikaji dengan pendekatan etnolinguistik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahapan penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi prosesi adat, interpretasi, dan pemaknaan yang didasarkan pada teknik analisis menggunakan teori Semiotik Peirce. Data disajikan dalam bentuk deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 prosesi tradisi Maulid seperti Meriap Meranyam, Menyilaq, Menaek, Namatan, Nyolawat, Ngurisan, Saur Kepeng, Begibung, dan Ngawon-awon.

Published
2024-01-18
How to Cite
AYU, Risma; TURKER, Theresa Primasari. MAKNA PROSESI TRADISI MAULID NABI MUHAMMAD SAW DI DESA PEJANGGIK, KEC. PRAYA TENGAH, KAB. LOMBOK TENGAH. Prosiding Seminar Nasional Bahasa Ibu, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 1--7, jan. 2024. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/snbi/article/view/DOI%3A%20SNBI.2023.101.p01>. Date accessed: 13 may 2024.