REDUPLIKASI BAHASA NAGEKEO DIALEK RENDU

  • Yul Fulgensia Rusman Pita
  • Zulkarnaen Zulkarnaen

Abstract

Bahasa Nagekeo Dialek Rendu dikenal sebagai bahasa non-affiks, yaitu bahasa yang tidak mengenal imbuhan awalan, akhiran, dan sisipan. Bahasa non-affiks ini dapat ditemukan dalam reduplikasi Bahasa Nagekeo Dialek Rendu yang juga digunakan dalam percakapan sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis jenis dan makna reduplikasi Bahasa Nagekeo Dialek Rendu. Sumber data diambil dari kosakata Bahasa Nagekeo Dialek Rendu. Pengumpulan data dilakukan dengan metode cakap teknik pancing, catat, dan rekam. Data kemudian disajikan dengan menggunakan metode formal dan informal menggunakan tabel berisi data bentuk dasar dan bentuk reduplikasinya diikuti dengan deskripsi analisis bagian yang mengalami pengulangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari empat jenis reduplikasi hanya dua yang ditemukan pada Bahasa Nagekeo Dialek Rendu. Dua jenis reduplikasi tersebut adalah reduplikasi utuh dan reduplikasi sebagian. Sedangkan pada makna yang terkandung pada reduplikasi bahasa Nagekeo Dialek Rendu, ditemukan makna leksikal dan idiomatikalnya.

Published
2024-10-19
How to Cite
PITA, Yul Fulgensia Rusman; ZULKARNAEN, Zulkarnaen. REDUPLIKASI BAHASA NAGEKEO DIALEK RENDU. Prosiding Seminar Nasional Bahasa Ibu, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 620-628, oct. 2024. ISSN 3048-2003. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/snbi/article/view/119470>. Date accessed: 20 may 2025.