DIGITALISASI HIMPUNAN CERITA RAKYAT BANJAR SEBAGAI UPAYA KONSERVASI FOLKLOR KESUNGAIAN
Abstract
Kedekatan masyarakat Banjar dengan sungai melahirkan banyaknya cerita rakyat bernuansa kesungaian. Seperti legenda pasar terapung Bandarmasih, asal usul Kota Banjarmasin, asal mula Sungai Barito, dll. Keberadaan cerita rakyat saat ini sudah mulai asing di kalangan anak muda Banjar, sehingga berpotensi ditinggalkan dan berdampak pada kriris identitas masyarakat Banjar di masa mendatang. Perlu adanya digitalisasi untuk mempermudah penyebaran cerita rakyat, untuk tujuan konservasi folklor kesungaian. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teori multimodal dan folklor hijau, dengan pengumpulan data melalui kajian pustaka. Langkah-langkah penelitian yang ditempuh yaitu (1) menghimpun folklor kesungaian, (2) transkripsi dan modifikasi, (3) melakukan digitalisasi, (4) melakukan distribusi dan sosialisasi melalui media sosial.