PELESTARIAN BAHASA BALI MELALUI PERTUNJUKAN TARI DOLANAN “MESAU-SAUAN” PADA PESTA KESENIAN BALI: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

  • Ni Wayan Widya Astuti

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertunjukan tari dolanan “Mesau-sauan” oleh Duta Kabupaten Bangli pada Pesta Kesenian Bali tahun 2022. Menunjukkan eksistensi tari dolanan sebagai upaya pelestarian bahasa Bali. Sumber data dalam penelitian ini berupa data yang dipublikasikan di media sosial Youtobe oleh Disbud Prov. Bali. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, kajian dokumen dan simak dibantu dengan teknik catat. Data dianalisis menggunakan metode kualitatif dengan teknik deskriptif analitik. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal. Merujuk pada hasil kajian sosiolinguistik dengan pelestarian bahasa Bali melalui kearifan lokal Bali yakni pertunjukan tari dolanan di Bali memiliki eksistensi yang tinggi dan menarik minat penonton pada setiap pertunjukannya karena sebagian besar mengandung bebanyolan (komedi) yang dilakoni oleh anak-anak sesuai dengan logat atau dialek daerah masing-masing. Pertunjukan tari dolanan merupakan satu diantara upaya pelestarian bahasa Bali mengingat dengan perkembangan zaman saat ini generasi muda mulai mengesampingkan penggunaan bahasa Bali akibat berkembangnya bahasa gaul dalam dunia maya maupun komunikasi kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan hal tersebut pertunjukan tari dolanan memberikan impilikasi positif untuk edukasi pendidikan karena mengandung nilai moral dalam kemasan pertunjukannya.

Published
2024-10-18
How to Cite
ASTUTI, Ni Wayan Widya. PELESTARIAN BAHASA BALI MELALUI PERTUNJUKAN TARI DOLANAN “MESAU-SAUAN” PADA PESTA KESENIAN BALI: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK. Prosiding Seminar Nasional Bahasa Ibu, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 301-312, oct. 2024. ISSN 3048-2003. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/snbi/article/view/119392>. Date accessed: 20 may 2025.