GENDING SANG HYANG DARI TRADISI LISAN KE MANUSKRIP
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis teks Gending Sang Hyang yang ada dalam bentuk manuskrip, sebagai koleksi di lembaga-lembaga penyimpan lontar di Bali. Gending Sang Hyang adalah lagu-lagu yang digunakan untuk mengiringi tari Sang Hyang. Lagu-lagu ini bersifat sakral dan merupakan bentuk tradisi lisan, yang kemudian dituliskan pula menjadi bentuk manuskrip seperti dalam koleksi sejumlah lembaga penyimpan naskah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan sumber data berasal dari koleksi lontar UPTD Gedong Kirtya Singaraja dan Pusat Dokumentasi Kebudayaan Bali Denpasar. Penelitian ini menggunakan teori filologi, yang secara khusus membahas aspek kodikologi dan tekstologis. Analisis dibedakan menjadi analisis terhadap sisi fisik naskah dan struktur internal teks berupa struktur. Metode dalam penelitian ini terdiri atas metode pengumpulan data yang menggunakan metode studi pustaka dan observasi. Metode dalam analisis menggunakan metode deskriptif, sedangkan penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal. Dalam penelitian, ditemukan keberadaan naskah Kidung Gending Sang Hyang Jaran dan Gending Sang Hyang Memedi. Gending Sang Hyang Jaran adalah naskah dengan umur relatif muda asal Karangasem, sementara Gending Sang Hyang Memedi adalah naskah berusia jauh lebih tua yang berasal dari Buleleng. Karakteristik naskah Gending Sang Hyang dijelaskan dengan komparasi berdasarkan kajian eksplikatif yang menyangkut struktur formal berupa struktur, gaya dan isi naskah. Kedua naskah memiliki kemiripan struktur di dalamnya.