Perlakuan Serat Pandan Bali (Cordyline Australis) Sebagai Bahan Penguat Komposit Untuk Peredam Kebisingan Suara Dalam Ruang Gedung

Main Article Content

Ketut Suarsana IG Antha Kasmawan

Abstract

Teknologi pembuatan komposit perkembangnnya sangat pesat dan berkaitan dengan peningkatan sifat fisik, mekanik serta karakterisasi sifat material yang baik, seperti aplikasi material yang ringan tetapi sangat kuat, mampu meredam suara, tahan panas atau rambatan api, tahan serapan udara, tahan aus dan sifat kekerasan. Ketersediaan material konvesional yang kuantitas dan kualitasnya terbatas, memunculkan pemikiran untuk pengembangan material terbarukan melalui proses pembuatan material komposit dengan cara penambahan material penguat serat pandan bali (cordyline australis) dan wetting agen untuk pemperkuat ikatan antar atom penyusun dengan matrik. Metode yang digunakan dalam pembuatan material komposit dengan matrik resin epoxy dan penguat serat padan bali melalui proses tekan (hand lay-up). Cara ini dilakukan dengan mencampur matrik dan penguat lalu dilakukan pemadatan menjadi bentuk yang diinginkan sehingga serat dengan resin epoxy menyatu melalui mekanisme ikatan fasa padat. Parameter yang diteliti adalah campuran komposisi: 30% serat dan 70% matrik; 20% serat dan 80% matrik; 10% serat dan 90% matrik, dengan perlakuan kimia NaOH pada konsentrasi lingkungan 9%, lama perendaman serat pandan bali: 15, 30 dan 45 menit. Adapun keunggulan dari metode teknik hand lay-up ini adalah dapat menggabungkan berbagai sifat material yang memiliki karakteristik berbeda dalam fase yang berbeda pula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penyerapan air tertinggi dari komposisi serat pandan bali (cordyline australis) sebagai penguat dengan resin epoxy sebagai matrik adalah pada komposisi III (30%: 70%) dan lama perendaman pada NaOH selama 45 menit sebesar 3,95%. Sedangkan kemampuan penyerapan suara tertinggi pada komposisi III (10% :70%) dan lama perendaman 45 menit, dengan koefisien serap suara sebesar 0,78 pada frekuensi 500 Hz.

Article Details

How to Cite
SUARSANA, Ketut; KASMAWAN, IG Antha. Perlakuan Serat Pandan Bali (Cordyline Australis) Sebagai Bahan Penguat Komposit Untuk Peredam Kebisingan Suara Dalam Ruang Gedung. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Senastek), [S.l.], v. 9, n. 1, p. 78-84, dec. 2024. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/senastek/article/view/119179>. Date accessed: 04 feb. 2025.
Section
Articles

References

[1] G. Nugroho dan M. S. R. R. Wantogia, “Proses Fabrikasi dan Sifat Mekanik Komposit Polimer dengan Metode Bladder Compression Moulding,” J. Mech. Des. Test., vol. 1, no. 2, hal. 95, 2019.
[2] I. P. Lokantara dan N. P. G. Suardana, “Biokomposit Limbah Plastik Polypropylene Berpenguat Serat Lidah Mertua: Proses Ekstraksi dan Kekuatan Mekanis,” J. METTEK, vol. 5, no. 2, hal. 128, 2019.
[3] S. Habibie dkk., “Serat Alam Sebagai Bahan Komposit Ramah Lingkungan, Suatu Kajian Pustaka,” J. Inov. dan Teknlogi Mater., vol. 2, no. 2, 2021.
[4] P. Senthamaraikannan, S. S. Saravanakumar, V. P. Arthanarieswaran, dan P. Sugumaran, “Physico-chemical properties of new cellulosic fibers from the bark of Acacia planifrons,” Int. J. Polym. Anal. Charact., vol. 21, no. 3, hal. 207–213, Apr 2016.
[5] T. Pujilestari, “Review: Sumber dan Pemanfaatan Zat Warna Alam untuk Keperluan Industri,” Din. Kerajinan dan Batik Maj. Ilm., vol. 32, no. 2, hal. 93, 2016.
[6] C. E. Maepa, J. Jayaramudu, J. O. Okonkwo, S. S. Ray, E. R. Sadiku, dan J. Ramontja, “Extraction and Characterization of Natural Cellulose Fibers from Maize Tassel,” Int. J. Polym. Anal. Charact., vol. 20, no. 2, hal. 99–109, Feb 2015.
[7] R. Eriningsih, M. Widodo, dan R. Marlina, “Pembuatan Dan Karakterisasi Peredam Suara Dari Bahan Baku Serat Alami,” Arena Tekst., vol. 29, no. 1, hal. 1–8, 2014.
[8] T. Mutia, S. Sugesty, H. Hardiani, T. Kardiansyah, dan H. Risdianto, “Potensi Serat Dan Pulp Bambu Untuk Komposit Peredam Suara,” J. Selulosa, vol. 4, no. 01, 2016.
[9] A. Purna Irawan dan dan I. Wayan Sukania, “Kekuatan Tekan dan Flexural Material Komposit Serat Bambu Epoksi,” J. Tek. Mesin, vol. 14, no. 2, hal. 59–63, 2013.
[10] T. Arif Sutrisno, Ik. D. krisma arta Arta, I. K. Astana Widi, dan R. Febritasari, “Pengaruh Variasi Fraksi Volume Terhadap Kekuatan Tarik Matrik Resin Epoxy Berpenguat Serat Praksok Dengan Perlakuan Alkalisasi NaOH,” Pros. SENIATI, vol. 6, no. 4, hal. 817–823, 2022.
[11] R. Ginting dan Maulida, “Pengaruh Komposisi Pengisi Serta Tekanan Hot Press Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Poliester Berpengisi Nano Partikel Zinc Oxide (ZnO),” J. Tek. Kim. USU, vol. 8, no. 1, hal. 32–36, 2019.
[12] I. Astika, I. Lokantara, dan I. Gatot Karohika, “Sifat Mekanis Komposit Polyester dengan Penguat Serat Sabut Kelapa,” J. Energi Dan Manufaktur, vol. 6, no. 2, 2013.
[13] A. E. Prakoso, A. Farachniamala, P. Andayani, O. M. Effendi, M. Yunianto, dan M. Sabrina, “Pembuatan Alat Impedance Tube dan Simulasi Pengukuran Koefisien Serap Menggunakan Software MATLAB R2013A,” Positron, vol. 7, no. 1, hal. 8–11, 2017.
[14] E. Rusmawati, “Penentuan Koefisien Absorbsi dengan Metode Dua Mikrofon pada Tabung Impedansi,” Institut Teknologi Sepuluh November, 2010.
[15] D. M. Howard dan A. S. Angus, Acoustics and Psychoacoustics 4th Edition. Oxford United Kingdom : Focal press is an imprint of Elsevier, 2009.
[16] A. Setia Putra, “Penentuan Koefisien Serap Bunyi Papan Partikel Dari Limbah Pelepah Kelapa Sawit,” J. Surya Tek., vol. 7, no. 2, hal. 182–185, 2020.
[17] F. Ridhola dan E. Elvaswer, “Pengukuran Koefisien Absorbsi Material Akustik dari Serat Alam Ampas Tebu Sebagai Pengendali Kebisingan,” J. Ilmu Fis. | Univ. Andalas, vol. 7, no. 1, hal. 1–6, 2015.
[18] A. Pambudi, M. Farid, dan H. Nurdiansah, “Analisis Morfologi dan Spektroskopi Infra Merah Serat Bambu Betung (Dendrocalamus Asper) Hasil Proses Alkalisasi Sebagai Penguat Komposit Absorbsi Suara,” vol. 6, no. 2, hal. 441–444, 2017.