0 Kemampuan Menulis (Writing) Esai Singkat Mahasiswa non-Bahasa Inggris di Universitas Udayana
Main Article Content
Abstract
Artikel ini membahas kemampuan menulis (writing) mahasiswa program non-bahasa Inggris di Universitas Udayana. Adapun kemampuan menulis yang menjadi fokus perhatian adalah tata bahasa Inggris (English structure). Tata bahasa Inggris mempunyai keunikan tersendiri yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Perbedaan itu menjadi sangat terlihat ketika mahasiswa mengaplikasikan penggunaan tata bahasa Inggris pada tulisan mereka. Perbedaan yang terjadi pada dua bahasa mengakibatkan permasalahan komposisi bahasa Inggris yang dihasilkan oleh mahasiswa. Tulisan-tulisan mereka dalam bahasa Inggris terlihat dipengaruhi oleh tata bahasa Indonesia. Akibatnya, kemampuan bahasa Inggris yang terlihat menjadi rendah. Terutama terhadap kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa program non-bahasa Inggris. Padahal saat ini kewajiban memahami bahasa Inggris adalah mutlak. Apalagi peran bahasa Inggris sebagai bahasa internasional dan digunakan sebagai media komunikasi dalam dunia pendidikan. Bahasa Inggris menjadi bagian penting dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi bagi setiap orang di dunia. Bahkan di lingkungan Universitas Udayana, bahasa Inggris menjadi wajib dalam penulisan abstrak atau ringkasan pada skripsi maupun artikel-artikel ilmiah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data diambil dari hasil tulisan esai singkat mahasiswa program non-bahasa Inggris yaitu dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan data yang dikumpulkan dilakukan secara purposive random sampling. Sedangkan analisis data dilakukan secara deskriptif terhadap data-data terpilih dengan mengacu kepada kajian atau teori yang berhubungan dengan pembelajaran bahasa Inggris. Hasil yang diperoleh adalah mahasiswa non-bahasa Inggris masih kesulitan memahami komposisi terkait kesepakatan (agreement) dalam bahasa Inggris. Kesulitan yang dialami adalah pemahaman yang masih rendah terhadap adanya subyek dengan penanda tunggal atau jamak. Selanjutnya kesepakatan (agreement) juga mengacu terhadap variasi verba dalam bahasa Inggris. Verba bahasa Inggris mempunyai sejumlah variasi yang berkaitan dengan penanda kala atau waktu (tenses). Selain penanda tersebut, seorang penulis bahasa Inggris juga wajib mencermati subyek yang mendahului verba sehingga tidak mengalami kesalahan saat menentukan verba yang digunakan.
Article Details
References
[2] Bochari, S., Hastini, Anggreni A., Basri, H. (2022). Kesalahan Sintaksis pada Abstrak Berbahasa Inggris di Jurnal Ilmiah, Jurnal Kreatif Online (JKO), Vol. 10, No.1, pp 50-65, March 2022.
[3] Fitriana, R. (2021). Analisis Hasil Tulisan Mahasiswa D3 Akuntansi di Politeknik Negeri Samarinda, Jurnal SNITT – Politeknik Negeri Balikpapan, halaman 334-345.
[4] Harmer, J. (2007). How To Teach English. Essex: Pearson Education Limited.
[5] Harmer, J. (2001). The Practice of English Language Teaching. 3rd edition. Longman.
[6] Harmer, J. (1987). Teaching and Learning Grammar. Longman.
[7] Haryani, T. (2022). Analisis Kesalahan Gramatikal Pada Tulisan Mahasiswa Tentang Simple Present Tense, Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang, Vol. 13 No. 2 Juli – Desember 2022 FKIP Universitas Palangka Raya, halaman 160-170, DOI: https://doi.org/10.37304/jikt.v13i2.163.
[8] Iftanti, E.B.M. (2021). Belief, Perception, and Challenges of Non English Department Students to Learn English in Globalization Era, Indonesian EFL Journal (IEFLJ), 7(1), 1-21. https://doi.org/10.25134/ieflj.v7i1.3985.
[9] Pradana, S. (2022). Analisis Kesalahan Gramatika Mahasiswa STIT Tanggamus Dalam Penulisan Surat Elektronik Berbahasa Inggris. JIT: Jurnal Ilmu Tarbiyah, Vol. 1 No.2 (2022), hlm. 175-180.
[10] Suhendar, B.S. (2022). Analisis Kesalahan Penulisan Abstrak Tugas Akhir (TA) dan Skripsi Mahasiswa STMA Trisakti, Jurnal Bahasa dan Sastra, Vol. 10, No 2, 2022, halaman 209-223, DOI: https://doi.org/10.24036//jbs.v10i2.116681.