Kajian Karakteristik Arsitektural Obyek Wisata Budaya Studi Kasus: Puri Peliatan, Gianyar
Main Article Content
Abstract
— Bali dikenal sebagai daerah yang kaya akan warisan budaya, termasuk arsitektur tradisionalnya yang beragam. Puri Peliatan, yang berdiri sejak abad ke-17, merupakan salah satu puri yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan tempat tinggal bagi kasta kesatria. Terletak di Jalan Cok Gede Rai, Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Puri Peliatan kini telah bertransformasi menjadi objek wisata budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik arsitektural Puri Peliatan dengan mengacu pada sistem spasial, fisik, dan style menurut Teori Habraken. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data primer melalui observasi langsung dan wawancara dengan stakeholder, serta pengumpulan data sekunder melalui studi kepustakaan. Penelusuran karakteristik ini didasari oleh nilai signifikansi budaya yang tinggi dan perkembangan fungsi puri sebagai objek wisata budaya. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya pelestarian nilai fisik dan non-fisik dari Puri Peliatan, serta dampak dari komodifikasi budaya terhadap keberlanjutan warisan budaya untuk generasi mendatang.
Kata Kunci— Karakteristik Arsitektural, Obyek Wisata Budaya, Puri Peliatan
Article Details
References
[2] Arrafiani. (2020). Makna Simbolis Ragam Hias Tradisional Bali dalam Arsitektur Kontemporer. Jurnal Arsitektur ZONASI, 3(2), 157-168.J. Wang, “Fundamentals of erbium-doped fiber amplifiers arrays (Periodical style—Submitted for publication),” IEEE J. Quantum Electron., submitted for publication.
[3] Budihardjo, R. 2019. Pengaruh Pariwisata pada adaptasi fungsi, bentuk dan ruang arsitektur Puri, studi kasus: Puri Saren Agung Ubud. ARTEKS J. Tek. Arsit. 4. Available form URL: https://doi.org/10.30822/arteks.v4i1.80J. Jones. (1991, May 10). Networks (2nd ed.) [Online]. Available: http://www.atm.com
[4] Burdak, M., Gupta, A.K., Singhal, D.K. 2017. Challenges in Conservation of Heritage Structures. Manag. Appl. Sci. 2 nd Spec. Issue Eng. Technol. | VI.R. J. Vidmar. (1992, August). On the use of atmospheric plasmas as electromagnetic reflectors. IEEE Trans. Plasma Sci. [Online]. 21(3). pp. 876–880. Available: http://www.halcyon.com/pub/journals/21ps03-vidmar
[5] Ciptadi, W., Hamzah, E.R. 2019. Identifikasi Arsitektur Vernacular Rumah Tinggal Suku Melayu Pontianak Ditinjau dari Sistem Physical (Fisik) dalam Teori N. J. Habraken. VOKASI XIV, 58–67.
[6] Djaja Bharuna, A.A.G., Acwin Dwijendra, N.K. 2020. The Symbolic Meaning of Puri (King’s Palace) Architecture in Bali, Indonesia: Through a Study on Palebahan Area Arrangement. PalArch’s J. Archeol. Egypt/Egyptopogy 17.
[7] Dwijendra, N. K. A. (2020). Arsitektur Rumah Tradisional Bali: Berdasarkan Asta Kosala-kosali. Udayana University Press.
[8] Endraswara, S. 2021. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
[9] Gelebet, I.N. 1985. Arsitektur Tradisional Daerah Bali. Denpasar: Depdikbud.
[10] Gelebet, I.N., Puja, A. 2022. Arsitektur Tradisional Daerah Bali. Denpasar : Bagian Proyek Pengkajian dan Pemanfaatan Sejarah dan Tradisi Bali, Denpasar.
[11] Marimin. 2016. Cultural heritage as a tourist destination: A focus on Surakarta Kasunanan Palace in Indonesia. J. Environ. Manag. Tour. 7. Available form URL: https://doi.org/10.14505/jemt.v7.4(16).19
[12] Putra, I.G.M. 2008. Puri: Cikal Bakal Kota Modern di Bali. Dalam : Sueca, Ngakan Putu, editor. Pustaka Arsitektur Bali. Denpasar : Ikatan Arsitek Indonesia Daerah Bali
[13] Salain, N.R.P. 2011. Pengelolaan Konservasi Pada Puri Agung Ubud, Gianyar Sebagai Obyek Wisata Budaya. Program Magister Arsitektur. Universitas Udayana. Tesis
[14] Salain, N.R.P. 2018. Kesinambungan Arsitektur Puri Agung Ubud, Gianyar Sebagai Obyek Wisata Budaya Berdasarkan Unsur-Unsur Kebudayaan. Senada.
[15] Zhang, J., Ren, Y. 2023. The historical and architectural origins of palace buildings in the Kumbum Monastery from a multicultural perspective. J. Asian Archit. Build. Eng. 22. Available form URL: https://doi.org/10.1080/13467581.2022.2153598