Komparasi Hasil Transliterasi Huruf Latin ke Aksara Bali Menggunakan Konsep Pemadanan Kata Khusus Bahasa Bali
Main Article Content
Abstract
Lontar merupakan salah satu warisan budaya Bali yang harus dijaga keberadaannya. Beberapa tahun terakhir, tim konservasi lontar dari Kabupaten Gianyar menemukan banyak koleksi lontar milik warga yang mengalami kerusakan. Kerusakan ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan dalam cara merawat lontar. Tidak hanya koleksi milik warga, beberapa koleksi rusak juga ditemukan di Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. Sebagai solusinya, pada penelitian ini dikembangkan sistem digitalisasi lontar yang dapat mengubah teks latin kedalam bentuk lontar aksara Bali menggunakan metode Jaro Winkler Distance. Hasil dari pengembangan sistem digitalisasi lontar ini adalah sistem mampu menghasilkan output yang mendekati konten dari lontar asli. Dari 10 lembar yang diuji, di dapatkan tingkat akurasi sebesar 92.7%. Selain uji akurasi, pada penelitian ini juga dilakukan pengujian ahli media dengan melakukan penilaian struktur penulisan yang sesuai dengan aturan aksara Bali, yang mendapatkan tingkat akurasi sebesar 93.6%.
Article Details
References
[2] M. W. A. Kesiman and G. A. Pradnyana, “Image Patch Extraction in Text Area of Balinese Palm Leaf Manuscripts with Gabor Filters,” in 3rd International Conference on Innovative Research Across Disciplines (ICIRAD 2019), Atlantis Press, 2020, pp. 19–23.
[3] G. Indrawan, I. G. Aris Gunadi, M. Santo Gitakarma, and I. K. Paramarta, “Latin to Balinese script transliteration: lessons learned from the computer-based implementation,” in 2021 The 4th International Conference on Software Engineering and Information Management, 2021, pp. 171–175.
[4] K. Teguh, Y. Aditya, M. Windu, A. Kesiman, and G. A. Pradnyana, “PENGEMBANGAN GAME EDUKASI TEMATIK AKSARA DAN BAHASA BALI PADA LONTAR BERBASIS MOBILE,” Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI), vol. 8, no. 3, 2019.
[5] E. Ariana, “Hanya Diupacarai saat Saraswati, Sepertiga Lontar Koleksi Masyarakat di Pupuan Tak Bisa Dibaca,” https://balinesia.id/, Feb. 23, 2023. Accessed: May 27, 2023. [Online]. Available: https://bali.tribunnews.com/2022/11/18/seribuan-lontar-gianyar-telah-dikonservasi-sebagaian-besar-mengulas-wariga
[6] Z. S. Mukhtoraliyevna, “System for Teaching Homonyms Words in Primary School,” EUROPEAN JOURNAL OF INNOVATION IN NONFORMAL EDUCATION, vol. 3, no. 3, pp. 1–4, 2023.
[7] J. Frando, I. Ruslianto, and R. Hidayati, “Penerapan Jaro Winkler Distance dalam Aplikasi Pengoreksi Kesalahan Penulisan Bahasa Indonesia Berbasis Web,” Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi, vol. 7, no. 03, 2019.
[8] B. V. Indriyono, “Kombinasi Damerau Levenshtein dan Jaro-Winkler Distance Untuk Koreksi Kata Bahasa Inggris,” Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi, vol. 6, no. 2, 2020
[9] I. Syahputra and F. Syakti, “Perbandingan Algoritma Levenshtein dan Jaro Winkler Pada Sistem Informasi Pencarian Dokumen Perundang-Undangan (Studi Kasus: Diskominfo Lahat),” SMATIKA JURNAL: STIKI Informatika Jurnal, vol. 12, no. 02, pp. 176–186, 2022.
[10] Srinivas Chakravarthy, “Tokenization for Natural Language Processing | by Srinivas Chakravarthy | Towards Data Science,” Towards Data Science. Accessed: May 22, 2023. [Online]. Available: https://towardsdatascience.com/tokenization-for-natural-language-processing-a179a891bad4
[11] A. Aziz, F. Fauziah, and I. Fitri, “Analisis Sentimen Terhadap Kebijakan Pemerintah Tentang Larangan Mudik Hari Raya Idulfitri di Indonesia Tahun 2021 Menggunkan Metode Naïve Bayes,” J-SAKTI (Jurnal Sains Komputer dan Informatika), vol. 5, no. 2, pp. 842–851, 2021.
[12] M. A. Yulianto and N. Nurhasanah, “The hybrid of jaro-winkler and rabin-karp algorithm in detecting Indonesian text similarity,” Jurnal Online Informatika, vol. 6, no. 1, pp. 88–95, 2021