A Realisasi Revitalisasi dan Relokasi Pasar Rakyat di Kabupaten Gianyar

Main Article Content

Ni Nyoman Reni Suasih

Abstract

Pasar tradisional (pasar rakyat) tidak hanya menjadi tempat jual-beli kebutuhan sehari-hari, namun juga media interaksi sosial-budaya, dan menyediakan berbagai lapangan pekerjaan. Pemerintah menjadikan revitalisasi pasar rakyat sebagai program prioritas untuk menghilangkan kesan inferior dan mampu bersaing dengan pasar modern. Terdapat empat pasar utama di Kabupaten Gianyar yang direvitalisasi selama beberapa tahun terkahir. Pasar yang telah direvitalisasi meliputi Pasar Rakyat Gianyar, Pasar Seni Sukawati, Pasar Tematik Ubud, dan Pasar Yadnya Blahbatuh. Regulasi dan standar telah disusun oleh Pemerintah sebagai pedoman pelaksanaannya. Tujuan utama dari kajian ini adalah untuk memberikan gambaran awal mengenai kondisi eksisting pasar rakyat di Kabupaten Gianyar setelah revitalisasi dan relokasi. Observasi sebagai bentuk tinjauan awal menunjukkan bahwa aktivitas perdagangan Pasar Rakyat Gianyar dan Pasar Rakyat Blahbatuh belum kembali seperti semula, karena para pedagang enggan berjualan di pasar yang telah direvitalisasi sehingga pengunjung juga sepi. Aktivitas perdagangan di Pasar Tematik Ubud telah kembali normal, namun memang tidak pada seluruh kompleks pasar. Sedangkan aktivitas perdagangan di Pasar Seni Sukawati menyisakan masalah baru, karena revitalisasi pasar yang terdiri dari beberapa blok ini telah merubah Pasar Umum Sukawati, juga menjadi Pasar Seni (menjual produk seni), dan telah disiapkan lokasi untuk relokasi pasar umum. Namun ternyata, Pasar Umum relokasi tersebut mati suri dan para pedagang memilih berjualan dengan menyewa di sekitar lokasi sebelumnya. Hal ini juga mengganggu ketertiban umum ketika ada pedagang yang menggunakan pedestrian dan bahu jalan. Di sisi lain, aktivitas perdagangan di lokasi yang dialihfungsikan sebagai Pasar Seni juga belum kembali normal.

Article Details

How to Cite
SUASIH, Ni Nyoman Reni. A Realisasi Revitalisasi dan Relokasi Pasar Rakyat di Kabupaten Gianyar. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Senastek), [S.l.], v. 8, n. 1, p. 42-47, dec. 2023. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/senastek/article/view/109247>. Date accessed: 21 nov. 2024.
Section
Articles

References

[1] D. R. Mangeswuri & N. Paraminta, “Revitalisasi Pasar Tradisional di Indonesia,” Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, vol. 1, no. 2, 2010, pp. 313-336. http://dx.doi.org/10.22212/jekp.v1i2.96
[2] M. Arifin, “Revitalisasi Pasar Rakyat Dalam Upaya Peningkatan Sosial Ekonomi Pedagang dan Eksistensi Pasar di Pasar Mandalika Kota Mataram,” Jurnal Lentera: Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi, vol. 20, no. 2, September 2021, pp. 256-275.
[3] R. A. Haris, E. Muzayyana, I. Irawat P., “Revitalisasi Pasar Tradisional Dalam Mewujudkan Pengembangan Ekonomi Lokal di Kabupaten Sumenep,” PUBLISIA: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, vol. 4, no. 2, 2019, pp 137-148.
[4] E. Alfianita, “Revitalisasi Pasar Dalam Perspektif Good Governance,” Jurnal Administrasi Publik, vol. 3, no. 5, 2015, pp. 758-762.
[5] P. Kotler, Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prentice Hall.
[6] F. Nurdiansyah & H. S. Rugoyah, “Strategi Branding Bandung Giri Gahana Golf Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19,” Jurnal Purnama Berazam, vol. 2, no. 2, April 2021, pp. 153-1171.