Karakteristik Hybrid Metal Komposit Diperkuat Serbuk Batu Apung untuk Pemanfaatan Bahan Alternatif

Main Article Content

Ketut Suarsana I Nyoman Budiarsa

Abstract

Bahan alam batu apung yang digunakan sebagai bahan penguat material komposit didapat dari alam bekas lahar gunung berapi. Kondisi fisik dari batu apung adalah kerapatannya rendah, ringan dibandingkan dengan batu alam lainya dan mudah membentuk ikatan. Banyak komposit yang dibuat dari beberapa bahan penguat lainnya seperti dari serat tumbuhan dan dari alam berupa bahan fosil. Permasalahan timbul pada bahan rem cakram adalah materialnya berat, kurang tahan panas karena density cukup rapat, maka dicarilah bahan alternatif yang dapat menggantikan dan karakteristinya yang baik. Metode powder metallurgy yaitu mencampur matrik dan penguat lalu dilakukan pemadatan serbuk menjadi bentuk yang diinginkan kemudian dipanaskan sehingga partikel serbuk menyatu melalui mekanisme ikatan fasa padat. Juga dapat menggabungkan berbagai sifat material yang memiliki karakteristik berbeda, sehingga dapat menjadi sifat yang baru sesuai dengan yang diinginkan. Parameter penelitian ini adalah komposisi berat serbuk batu apung 5%, 10%, 15%, 20% dan Al2O3/Mg: 10% serta komposisi matrik 85%, 80%, 75% dan 70%.  Fokus penelitian adalah pengaruh penambahan komposisi serbuk batu apung pada hybrid komposit dan komposisi matriknya terhadap sifat kekerasan, konduktivitas termal dan keausan. Hasil penelitian diperoleh sifat kekerasan sebesar 45,558 HVN, nilai keausan didapat 0,00801 gr/cycle, nilai konduktivitas termal adalah 172,355 W/moC dan dari hasil penelitian hybrid komposit berpenguat serbuk batu apung yang di proses dengan metalurgi serbuk dapat dipakai sebagai alternative pengganti bahan dari piringan rem cakram (disc brake) yang ada.

Article Details

How to Cite
SUARSANA, Ketut; BUDIARSA, I Nyoman. Karakteristik Hybrid Metal Komposit Diperkuat Serbuk Batu Apung untuk Pemanfaatan Bahan Alternatif. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Senastek), [S.l.], v. 8, n. 1, p. 155-161, dec. 2023. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/senastek/article/view/108139>. Date accessed: 27 apr. 2024.
Section
Articles

References

[1] L. S. Putra, I. G. Putu, A. Suryawan, dan I. K. Suarsana, “Efek Perlakuan Silane Pada Komposit Berpenguat Serat Jelatang Terhadap Kekuatan Impact,” J. Desain Mek., hal. 1–5, 2019.
[2] S. N. Grigoriev dkk., “Peculiarities of γ-Al2O3 Crystallization on the Surface of h-BN Particles,” Materials (Basel)., vol. 15, no. 8054, hal. 1–8, 2022.
[3] R. Nurhasanah, P. Karo Karo, dan Suprihatin, “Pengaruh Batu Apung Sebagai Bahan Abrasif Terhadap Karakteristik Komposit,” J. Teor. dan Apl. Fis., vol. 2, no. 1, hal. 103–107, 2014.
[4] S. Bahri dan Rahmaniar, “Komposit Batu Apung dan Clay Sebagai Bahan Pengisi Pada Pembuatan Kompon Lis Kaca Mobil,” J. Din. Penelit. Ind., vol. 26, no. 1, hal. 59–65, 2015.
[5] F. Mahaddilla dan A. Putra, “Pemanfaatan Batu Apung Sebagai Sumber Silika dalam Pembuatan Zeolit Sintetis,” J. Fis. Unand, vol. 2, no. 4, hal. 262–268, 2013.
[6] I. Atmaja, I. Tika, dan I. Wijaya, “The Effect Composition Ratio of Raw Material on Compost Quality and Timing for Composting,” J. BETA (Biosistem dan Tek. Pertanian), vol. 5, no. 1, hal. 111–119, 2017.
[7] D. Shetty, “A Literature Review on Processing and Testing of Mechanical Properties of Hybrid Composites Using Graphene/Epoxy with Alumina,” Int. J. Mech. Eng. Technol., vol. 10, no. 03, hal. 1263–1274, 2019.
[8] N. E. Dowling, Mechanical Behavior of Materials. Prentice Hall, 1993.
[9] D. Ray, B. Sarkar, R. Basak, dan A. Rana, “Study of the thermal behavior of alkali-treated jute fibers,” J. Appl. Polym. Sci., vol. 85, hal. 2594–2599, Sep 2002.
[10] A. Patnaik, M. Abdulla, A. Satapathy, dan S. Biswas, “A Study on a Possible Correlation Between Thermal Conductivity and Wear Resistance of Particulate Filled Polymer Composites,” Mater. Des., vol. 31, no. 2, hal. 837–849, 2010.
[11] G. Ronald, Principles of Composite Material Mechanics. McGraw-Hill, 1994.