Pemodelan ARIMA untuk Kanal Frekuensi Tinggi (High Frequency) Link Banda Aceh-Surabaya

  • Indra Jaya Institut Teknologi Sepuluh November

Abstract

Abstrak—Pada era globalisasi saat ini teknologi telekomunikasi berkembang dengan sangat pesat. Begitu juga dalam bidang broadcasting. Sehingga sangat memungkinkan meningkatnya kebutuhan terhadap kanal frekuensi yang baru. Sistem komunikasi radio HF mempunyai kelebihan dalam propagasi yaitu dapat menjangkau jarak lintasan yang jauh, mudah diimplementasikan dan lebih murah dibandingkan dengan sistem komuniksi satelit.Para peneliti telah banyak melakukan pemodelan terhadap kanal HF dengan berbagai macam model, umumnya pemodelan kanal statistik dirancang dan diterapkan dengan menggunakan simulator kanal. Salah satu model yang dapat diterapkan adalah dengan model ARIMA. Karena Model ARIMA memiliki karakteristik yang paling sesuai dengan karakteristik data yang didapat dari pengukuran redaman kanal HF yaitu time series. Dengan pemodelan ARIMA, perlu dipertimbangkan sifat tak stasioner dalam dimensi waktu, agar didapat keakuratan yang tinggi, sehingga sangat cocok untuk data yang mempunyai sifat tak stasioner. Pemodelan ARIMA untuk kanal HF saat ini belum banyak diteliti, akan tetapi pemodelan ARIMA dalam bidang telekomunikasi lainnya sudah banyak sekali dilakukan.Dari hasil pemodelan diperoleh dua belas model ARIMA yaitu Model ARIMA (0,1,1), (1,0,0), (1,0,1),(1,0,2),(1,0,3), (1,0,4), (0,0,5), (2,0,1), (2,0,2), (2,0,0), (2,0,5), dan (3,0,3). Model ARIMA yang paling dominan yaitu model ARIMA (1,0,2) dengan jumlah event sebanyak 30,67 %, model ARIMA (2,0,2) dengan jumlah event sebesar 20 %, model ARIMA (2,0,1) yaitu sebanyak 14,67 %, model ARIMA (1,0,3) sebesar 9,33%, model ARIMA (1,0,1) 6,67%, ARIMA(3,0,3) sebesar 5,33%, model ARIMA (0,1,1) 4%, ARIMA (1,0,0) 4%, (0,0,5), (2,0,0), (2,0,5), dan (1,0,4) masing-masing sebesar 1,33%. Dan hanya dua model yang paling mendekati dengan model pembangkitan yaitu model ARIMA (1,0,0) dan Model (1,0,2).Dari seluruh model ARIMA yang diperoleh dipilih salah satu model ARIMA terbaik dengan mempertimbangkan kriteria AIC yang paling kecil. Model ARIMA terbaik yaitu model ARIMA (1,0,2).

Kata Kunci—Frekuensi tinggi (HF); Maximum Usable Frequency (MUF); Redaman kanal HF.

Downloads

Download data is not yet available.
How to Cite
JAYA, Indra. Pemodelan ARIMA untuk Kanal Frekuensi Tinggi (High Frequency) Link Banda Aceh-Surabaya. PROSIDING CSGTEIS 2013, [S.l.], june 2015. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/prosidingcsgteis2013/article/view/7230>. Date accessed: 20 nov. 2024.
Section
B. Multimedia Telecommunications