Fabrikasi Biotranduser Dengan Metode Amperometrik Studi Awal Sensor Unsur Hara Tanah

  • Aminuddin Debataraja Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta
  • Hiskia . Research Center for Electronic & Telecomunication Kampus LIPI
  • Robeth V. M Research Center for Electronic & Telecomunication Kampus LIPI

Abstract

Abstract— Dalam artikel dibahas perancangan desain tata letak dan fabrikasi elektroda atau tranduser, yaitu elektroda kerja (working), dan elektroda bantu (auxiliary) berbahan emas melalui proses Thich Film, serta elektroda referensi berbahan Ag|AgCl melalui proses electroplating. Dalam pengujian empat buah sample dari elektroda referensi dengan beda potensial yang diperoleh terhadap elektroda referensi acuan pada kisaran 97 – 100 mV. Secara umum kinerja elektroda referensi Ag|AgCl dapat dikatakan cukup baik. Hasil pengujian tegangan eksternal optimum menunjukkan pemberian tegangan potensial yang berlebih (> 0,8V) dapat mengakibatkan terjadinya over-oksidasi pada permukaan elektroda working. Hal ini mengakibatkan terjadi degradasi kualitas dari elektroda yaitu terlihat bahwa permukaan emas pada elektroda working terjadi pembentukan senyawa sebagai akibat oksidasi-reduksi. Dengan demikian penentuan tegangan eksternal optimum sangat penting untuk menjaga kinerja strip biosensor, dari data karakterisasi pada grafik yang ditunjukkan, bahwa bio-sensor bekerja pada kisaran 0,39 – 0,79 V. Namun over-oksidasi terjadi pada rentang maksimum di atas 0,8 V sehingga dipilih tegangan optimum pada rentang tegangan 0,3 – 0,8 V.

Keywords—Amperometrik, Biosensor, Elektroda

Downloads

Download data is not yet available.
How to Cite
DEBATARAJA, Aminuddin; ., Hiskia; V. M, Robeth. Fabrikasi Biotranduser Dengan Metode Amperometrik Studi Awal Sensor Unsur Hara Tanah. PROSIDING CSGTEIS 2013, [S.l.], june 2015. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/prosidingcsgteis2013/article/view/7216>. Date accessed: 20 nov. 2024.
Section
C. Electronics, Circuits and Systems