Haruskah Hutan Dibabat? Kajian Ekologi Politik terhadap Ekspansi Sawit dan Konflik Tenurial pada Masyarakat Adat di Papua
Abstract
Penelitian ini berusaha melacak dan menguraikan masuknya ekspansi sawit di Papua hingga menyebabkan konflik tenurial yang berkelanjutan bagi masyarakat adat di Papua. Perspektif ekologi politik digunakan untuk meninjau pandangan masyarakat, pemerintah, dan perusahaan dalam memaknai alam. Penulis menggunakan metode feminist research untuk menempatkan objek kajian setara dan menciptakan keberpihakan terhadap subjek yang didominasi dan dieksploitasi. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat ekspansi sawit besar-besaran sejak tahun 1980-an dan menyebabkan deforestasi lahan, diskriminasi masyarakat, serta konflik berkelanjutan yang menambah catatan buruk masuknya sawit di Papua.