Lingkungan Hidup dan Kebudayaan Bali (Sebuah Deskripsi Tentang Perubahan)
Abstract
Tulisan ini mendeskripsikan tentang perubahan kebudayaan yang disebabkan oleh perubahan lingkungan hidup (lingkungan tempat tinggal). Perubahan tersebut terjadi sebagai hasil dari kemampuan beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggal yang baru. Oleh sebab itu tulisan ini diberi judul ”Lingkungan Hidup dan Kebudayaan Bali (Sebuah Deskripsi Tentang Perubahan)”. Perubahan lingkungan hidup dan perubahan kebudayaan yang dikatakan sebagai hasil dari kemampuan adaptasi terlihat secara nyata dalam kehidupan etnis Bali-Hindu yang semula berasal dari desa kemudian sebagai urbanis dan bertempat tinggal di perumahan. Jadi, perumahan dengan demikian menjadi suatu habitat yang baru bagi para urbanis dari berbagai daerah asal. Atas dasar pengamatan dan terlibat langsung dalam kehidupan pada habitat yang baru tampak jelas bahwa kemampuan beradaptasi merupakan suatu yang amat penting dari para urbanis untuk dapat hidup pada lingkungan yang baru. Kebudayaan yang dipangku (kebudayaan Bali) menyesuaikan dengan lingkungan hidup yang baru baik dalam hubungan parhyangan, pawongan, maupun palemahan. Terkait dengan adaptasi, maka dalam rangka reproduksi budaya (usaha menghadirkan kebudayaan masa lalu ketika di tempat asal dalam kehidupan di lingkungan hidup yang baru) menjadi beragam baik dalam wujud nilai, perilaku, maupun fisik. Kebudayaan dengan demikian bukan semata-mata diwariskan akan tetapi terbentuk sebagai reaksi terhadap lingkungan hidup yang baru, sehingga perubahan menjadi tidak mungkin ditiadakan.