Pemasangan DGR (Directional Ground Relay) untuk Mengatasi Gangguan Sympathetic Trip pada GIS Bandara Penyulang Ngurah Rai I dan Ngurah Rai II

  • I Nyoman Upanayana Universitas Udayana, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro
  • I Gede Dyana Arjana
  • I Wayan Arta Wijaya
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/MITE.2017.v16i02p20

Abstrak

Gangguan 1 fasa ke tanah dapat menyebabkan terjadinya gangguan sympathetic trip yang menimbulkan arus urutan nol (arus residu) pada fasa yang terganggu. Penyulang yang memiliki sistem jaringan paralel seperti penyulang Ngurah Rai I dan Ngurah Rai II sangat rentan terjadinya gangguan sympathetic trip, karena relay GFR (Ground Fault Relay) pada penyulang Ngurah Rai I dan Ngurah Rai II tidak bisa mengamankan gangguan tersebut, maka untuk mengatasi gangguan  sympathetic trip pada penyulang Ngurah Rai I dan Ngurah Rai II pemasangan relay DGR (Directional Ground Relay) akan mencegah terjadinya gangguan tersebut, dan sistem keandalan penyulang Ngurah Rai I dan Ngurah Rai II tetap terjaga. Hasil analisis perhitungan relay DGR untuk menangani gangguan sympathetic trip didapatkan besar nilai setting relay yaitu = 9.334 A, SI, Waktu trip Arus gangguan t = 0.297, ZCT = 1 A, GPT = 34.64 kV. Jadi untuk mengatasi gangguan sympathetic trip, relay DGR sangat diperlukan jika jaringan atau penyulang beroprasi secara loop dan letaknya berdekatan satu bus.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##submission.authorBiographies##

##submission.authorWithAffiliation##

Universitas Udayana, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro

Mahasiswa

I Gede Dyana Arjana
Staf pengajar (Dosen) jurusan Teknik Eleketro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
I Wayan Arta Wijaya
Staf pengajar (Dosen) jurusan Teknik Eleketro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

Referensi

[1] Ikhwan, M. 2011. Studi Rele Pengaman Standby Genset di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Belawan-Medan (Karya Akhir). Medan : Universitas Sumatera Utara.

[2] Darwanto, Agus & Priyanto, Joni, 2012. Studi Penggunaan Directional Ground Relay (Dgr) Tipe EGR-EC Sebagai Pengaman Gangguan Fasa Tanah Penyulang 20 KV Thamrin Di PT. Pln APJ Bojonegoro, Jurnal Jurusan Teknik Elektro STTR Cepu. No 15.

[3] Setiadji, J.S, Machmudsyah T. & Kongdoro R. (2006). Analisis Gangguan Satu Fasa ke Tanah yang Mengaibatkan Sympathetic Trip pada Penyulang Yang tidak Terganggu di PLN APJ Surabaya Selatan. Jurnal Universits Kristen Petra, Vol 6, No.1

[4] 2010. PT PLN (Persero). Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi Tegangan Listrik. Jakarta Selatan.

[5] Sutarjana, I. K, Arjana I. G. D, dan Partha, T. G. I. 2015. Studi Analisis Setting Relay Pengaman di Penyulang Ngurah Rai I dan Ngurah Rai II. Jurnal Teknik Universitas Udayana, Vol 2, Nol 1.

[6] Sarimun, W.N. 2012. Proteksi Sistem Distribusi Tenaga Listrik. Edisi Pertama. Kota Depok, Penerbit: Garamod.
Diterbitkan
2017-08-31
##submission.howToCite##
UPANAYANA, I Nyoman; ARJANA, I Gede Dyana; WIJAYA, I Wayan Arta. Pemasangan DGR (Directional Ground Relay) untuk Mengatasi Gangguan Sympathetic Trip pada GIS Bandara Penyulang Ngurah Rai I dan Ngurah Rai II. Jurnal Teknologi Elektro, [S.l.], v. 16, n. 2, p. 118-124, aug. 2017. ISSN 2503-2372. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mite/article/view/ID25819>. Tanggal Akses: 14 dec. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/MITE.2017.v16i02p20.

Kata Kunci

Sympathetic trip, Setting GFR, Setting DGR, Gangguan 1 fasa ketanah