Studi Pengaruh Pemasangan NGR 40 Ohm pada Uprating Transformator 2 GI Gianyar Terhadap Gangguan Hubung Singkat 1 Phasa Tanah
Abstract
Along with the development of ever-increasing burden on the GI Gianyar then the transformer unit 2 with a capacity of 30 MVA will be uprating with a capacity of 60 MVA transformer. To maintain the continuity and reliability of the flow of electrical power to the consumer , NGR (Neutral Grounding Resistance) and relay SBEF is used as the safety equipment of the short circuit 1 phase to ground was not in to the neutral point of the transformer. Uprating of transformers that have been done changes on 1 phase fault current to ground when using a direct earthing systems with a value to become 1838.21 A. While the value of the short-circuit current 1 phase to ground after pairing NGR 40 Ohm value is fixed at 288.675 A, so that the current setting and time relay SBEF fixed at 90 A and 7.067 seconds. The analysis result from the effect of installation NGR and rele SBEF on the transformer 60 MVA against short circuit 1 phase to ground has the ability good protection for the value of the fault current is able to be reduced from 1838,21 A into 288.675 A after pairing NGR 40 Ohm and time is needed SBEF to handle distractions 7.067 seconds. Intisari- Seiring dengan perkembangan beban yang terus meningkat di GI Gianyar maka transformator unit 2 berkapasitas 30 MVA akan di lakukan uprating (penggantian) dengan transformator berkapasitas 60 MVA. Untuk menjaga kontinyuitas dan keandalan aliran daya listrik sampai ke konsumen (beban), NGR (Neutral Grounding Resistance) dan rele SBEF dipergunakan sebagai peralatan pengaman dari gangguan hubung singkat phasa tanah agar arus gangguan 1 phasa ke tanah tidak sampai mengalir ke titik netral transformator. Dari uprating transformator yang sudah di lakukan terjadi perubahan pada arus gangguan 1 phasa ke tanah jika menggunakan sistem pentanahan langsung (solid grounding) menjadi 1838,21 A. Sedangkan nilai dari arus hubung singkat 1 phasa ke tanah setelah dipasangkan NGR 40 Ohm nilainya tetap sebesar 288,675 A, sehingga setting arus dan waktu rele SBEF tetap sebesar 90 A dan 7,067 detik. Hasil analisis pengaruh pemasangan NGR dan rele SBEF pada transformator 60 MVA terhadap gangguan hubung singkat 1 phasa ke tanah menghasilkan kemampuan proteksi yang lebih baik karena nilai arus gangguan yang mampu di kurangi dari 1838,21 A menjadi 288,675 A setelah dipasangkan NGR 40 Ohm dan waktu yang di butuhkan SBEF untuk menangani gangguan 7,067 detik.
Downloads
References
[2] I.G.B Nyoman Suryana. 2003. Studi Penggunaan Relay Restricted Earth Fault (REF) Pada Sistem Pengaman Transformator – 4 150/20 KV di Gardu Induk Kapal. Denpasar:Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana.
[3] IEEE Standards Association. 242.,2001.Recommended Practice for Protection and Coordination of Industrial and Commercial Power System. New York: The Institue of Electrical and Electronics Engineer, Inc.
[4] Kelompok Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik dan Pusat Penelitian Sains dan Teknologi Universitas Indonesia. 2010. Buku 1 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik. Jakarta: PT PLN (PERSERO).
[5] Indra Baskara, “Studi Koordinasi Peralatan Proteksi OCR dan GFR Pada Penyulang Tibubeneng,’Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol. 14 No.2, Juli-Desember 2015.
[6] Titarenko, and Dukelsky, N. 1977.Protective Relaying in Electrical Power System. Moscow: Peace Publisher.
[7] Zulkarnaini, E, Saputra, H., 2008. Evaluasi Koordinasi Relay Proteksi pada feeder Distribusi tenaga listrik (GH Tanjung Ampalu Sijunjung). Padang: Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Teknologi Padang
[8] I Made Mataram, “Profil Sistem Kelistrikan Bali Pasca GI Pemecutan Kelod Dan PLTU 780 MW Celukan Bawang Beroperasi,”Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol. 9 No.1, Januari-Juni 2010
[9] Irfan Affandi. 2009. Analisa Setting Rele Arus Lebih Dan Rele Gangguan Tanah Pada Penyulang Sadewa di Gi Cawang. Depok: Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
[10] I K Anom Astana Ady. 2016. Studi Pengaruh Setting Rele Pengaman Untuk Meminimalkan Gangguan Sympathetic Trip Pada Penyulang Bunisari – Suwung. “Majalah Ilmiah Teknik Elektro,Vol. 15. No.2,Juli-Desember 2016.
Keywords
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License