STUDI EMISI KARBON SISTEM PEMBANGKITAN BALI

  • I W A WINARTA Program Studi Magister Teknik Elektro, Program Pasca Sarjana, Universitas Udayana Jl. Panglima Besar Sudirman Denpasar, Bali
  • I A D GIRIANTARI Program Studi Magister Teknik Elektro, Program Pasca Sarjana, Universitas Udayana Jl. Panglima Besar Sudirman Denpasar, Bali
  • I W G ARIASTINA Program Studi Magister Teknik Elektro, Program Pasca Sarjana, Universitas Udayana Jl. Panglima Besar Sudirman Denpasar, Bali

Abstract

Industri kelistrikan merupakan salah satu penyumbang emisi karbon untuk udara di Indonesia. Gas buang dari pembangkitpembangkitlistrik berbahan bakar fosil turut serta memberi dampak pada kerusakan lingkungan. Indonesia telah melakukanberbagai upaya untuk mengurangi emisi karbon. Dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik PT. PLN (Persero) tahun2011-2020 untuk penguatan pasokan sistem Bali memberikan peluang untuk mengurangi emisi karbon untuk daerah Bali, denganbeberapa skenario operasi sistem pembangkitan Bali. Pemerintah Indonesia juga berencana untuk memberlakukan pajak karbonpada tahun 2014 untuk mengurangi emisi karbon Indonesia. Tujuan dari studi ini adalah untuk mendapatkan total emisi karbonsistem pembangkitan Bali dengan diterapkan beberapa skenario operasi yang berbeda serta pajak karbon yang seharusnya dibayarsistem pembangkit Bali. Enam buah skenario pola operasi disusun dengan kombinasi pengoperasian pembangkit yang tersediadalam sistem pembangkitan Bali. Perhitungan emisi masing-masing skenario dilakukan sehingga mampu memberikanpengetahuan tentang emisi karbon sistem Bali, pemilihan pola operasi pembangkitan yang tepat untuk sistem pembangkit Balidengan emisi karbon minimum serta memberikan gambaran yang dapat digunakan untuk perencanaan sistem pembangkit yangmampu mengurangi polusi karbon. Dari hasil analisis dan perhitungan dapat disimpulkan bahwa pola operasi skenario 6 denganpembebanan maksimum pada kabel laut dan Jawa Bali Crossing memiliki emisi karbon terendah daripada pola operasi skenariolainnya. Pengoperasian kabel laut, PLTU Celukan Bawang serta Jawa Bali Crossing akan menghasilkan emisi karbon yang lebihrendah dari pembangkit yang beroperasi di Bali, sehingga untuk mendapatkan emisi karbon yang lebih rendah pembangkit Baliharus dibebankan setelah pembebanan kabel laut, PLTU Celukan Bawang serta Jawa Bali Crossing untuk menyuplai kebutuhanenergi listrik Bali.

Downloads

Download data is not yet available.
How to Cite
WINARTA, I W A; GIRIANTARI, I A D; ARIASTINA, I W G. STUDI EMISI KARBON SISTEM PEMBANGKITAN BALI. Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, [S.l.], v. 13, n. 2, dec. 2014. ISSN 2503-2372. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mite/article/view/13864>. Date accessed: 22 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/10.24843/MITE.2015.v13i02p04.

Keywords

Kabel laut, PLTU Celukan Bawang, Jawa Bali Crossing