STATUS FISIOLOGI BABI YANG DIBERI LARUTAN ORALIT SELAMA PENUNDAAN WAKTU PEMOTONGAN

  • I N. TIRTA ARIANA FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS UDAYANA
  • S. A. LINDAWATI FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS UDAYANA
  • A. A. OKA FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS UDAYANA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan oralit pada babi selama penundaan waktu pemotongan terhadap kondisi fisiologisnya yang meliputi frekuensi nafas, suhu tubuh. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan pola faktorial 3X4 (4). Faktor pertama terdiri atas empat perlakuan, yaitu penundaan waktu pemotongan selama 1-6 jam (Lo), penundaan waktu pemotongan selama 20-24 jam (L1), penundaan waktu pemotongan selama 42-48 jam (L2), dan penundaan waktu pemotongan selama 64-72 jam (L3). Faktor kedua terdiri atas 3 (tiga) perlakuan, yaitu tanpa pemberian larutan oralit (Oo), pemberian laruran oralit (gula 150 gr + garam 15 gr) (O1), dan pemberian larutan oralit (gula 300 gr + garam 30 gr) (O2), sehingga ada 12 kombinasi perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali, babi yang digunakan sebanyak 48 ekor. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara larutan oralit yang diberikan pada setiap penundaan waktu pemotongan (P>0,05). Penundaan waktu pemotongan mempengaruhi frekuensi nafas, denyut nadi dan suhu tubuh ternak babi (P<0,05). Secara terpisah pemberian larutan oralit O1 dan O2 dengan nyata dapat memperbaiki status fisiologi babi selama penundaan waktu pemotongan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini, penundaan pemotongan mempengaruhi status fisiologis babi, dan penundaan waktu pemotongan yang optimum adalah 1-2 hari (L1-L2), disarankan memberikan larutan oralit O1 setiap penambahan waktu pemotongan.

Downloads

Download data is not yet available.
How to Cite
TIRTA ARIANA, I N.; LINDAWATI, S. A.; OKA, A. A.. STATUS FISIOLOGI BABI YANG DIBERI LARUTAN ORALIT SELAMA PENUNDAAN WAKTU PEMOTONGAN. Majalah Ilmiah Peternakan, [S.l.], june 2014. ISSN 2656-8373. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mip/article/view/9217>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/MIP.2013.v16.i01.p07.
Section
Articles

Keywords

Oralit, status fisiologi, dan babi

Most read articles by the same author(s)