PEMANFAATAN JERINGAU MERAH (Acorus sp) SEBAGAI PENGGANTI ANTIBIOTIKA TERHADAP PERFORMA AYAM BROILER YANG DIINFEKSI Salmonella typhimurium
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak jeringau merah dalam air minum terhadap performa ayam broiler. Penelitian menggunakan 25 ekor ayam broiler strain Copp produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia yang dipelihara sejak day old chicks sampai umur 30 hari. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari P1: Ayam tanpa diinfeksi Salmonella typhimurium dan tanpa pemberian ekstrak jeringau merah (kontrol positif); P2: yam diinfeksi Salmonella typhimurium, tanpa pemberian ekstrak jeringau merah (kontrol negatif); P3: Ayam diinfeksi Salmonella typhimurium + ekstrak jeringau merah 0,5 ml/kg BB; P4: Ayam diinfeksi Salmonella typhimurium + ekstrak jeringau merah 1 ml/kg BB dan P5: Ayam diinfeksi Salmonella typhimurium + antibiotik tetrasiklin 0,02% BB. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak jeringau merah pada air minum tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan berat badan dan konversi ransum pada ayam broiler yang diinfeksi Salmonella typhimurium. Ekstrak jeringau merah taraf 1 ml/kg BB. Disimpulkan bahwa pemberian Ekstrak jeringau merah taraf 1 ml/kg BB dapat digunakan sebagai pengganti antibiotik karena tidak mempengaruhi pertambahan berat badan dan efisiensi pengunaan pakan.