PENDUGAAN PARAMETER GENETIK PERFORMA PRASAPIH DOMBA GARUT DI UPTD-BPPTDK MARGAWATI GARUT
Abstract
Pengembangan sumber daya genetik ternak lokal penting dilakukan untuk memenuhi permintaan daging
domba yang tinggi di Indonesia khususnya Jawa Barat melalui kegiatan seleksi bibit unggul Domba garut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai parameter genetik sifat-sifat prasapih Domba garut. Sifat-sifat yang dianalisis pada penelitian ini yaitu bobot lahir (B0), bobot 30, 60, 90 hari (B30, B60, B90), dan bobot sapih pada 100 hari (B100) Domba garut di UPTD-BPPTDK Margawati Garut yang berasal dari 104 ekor pejantan, 1.809 ekor induk, 2.921 ekor anak domba jantan, dan 2.632 ekor anak domba betina. Total catatan yang dianalisis yaitu 27.019 catatan bobot badan yang terdiri atas 6.559 catatan B0, 5.702 catatan B30, 5.248 catatan B60, 4.843 catatan B90 hari, dan 4.667 catatan B100 Tahun 2012-2019. Analisis data menggunakan Restricted Maximum Likelihood (REML) untuk menduga heritabilitas dengan software Variance Components Estimation (VCE) 6.0, menggunakan model maternal genetic effect (m2) dan lingkungan bersama (c2). Efek tetap yang dimasukkan ke dalam analisis yaitu jenis kelamin dan tipe kelahiran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai heritabilitas B0, B30, B60, B90, dan B100 menggunakan model maternal genetic effect dan lingkungan bersama yaitu sebesar 0,133±0,04, 0,108±0,03, 0,099±0,03, 0,122±0,03, 0,123±0,03, artinya nilai-nilai heritabilitas tersebut masuk dalam kategori rendah. Nilai maternal genetic effect dan lingkungan bersama B0, B30, B60, B90, dan B100 Domba garut 0,095±0,03, 0,163±0,03, 0,137±0,03, 0,113± 0,02, 0,115±0,02 dan 0,455±0,16, 0,268±0,13, 0,274±0,13 0,269±0,13 0,278±0,12. Hal ini menunjukkan bahwa pendugaan parameter genetik lebih akurat jika melibatkan maternal genetic effect dan lingkungan bersama.