PERTUMBUHAN RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) DENGAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (URIN KAMBING DAN LIMBAH BUAH)
Abstrak
Pupuk organik cair adalah salah satu bahan yang sangat penting dalam upaya memperbaiki kesuburan tanah secara aman. Bahan utama dalam pembuatan pupuk organik cair (POC) adalah urin kambing dan limbah buah (mengkudu, kulit nenas, tomat dan kulit pisang kepok). Urin kambing memiliki kandungan hara N, P dan K yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Aplikasi POC dapat diterapkan pada tanaman rumput gajah (Pennisetum pur- pureum) yang merupakan salah satu tipe rumput yang mudah ditemui, mudah tumbuh, serta mudah dikembang- biakkan di wilayah tropis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pertumbuhan rumput gajah dengan pemberian pupuk organik cair (urin kambing dan limbah buah) pada defoliasi hari ke-60. Desain penelitian yang diterap- kan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan pemberian pupuk dan 3 ulangan. Perlakuan P0= kontrol, P1 = 150 ml/polybag, P2= 300ml/polybag dan P3= 450ml/polybag. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah anakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk organik cair pada dosis 450 ml/polybag memberikan hasil terbaik pada variabel yang diukur dengan rincian tinggi tanaman 151,9 cm, jumlah anakan 6.6 buah dan jumlah daun terbanyak pada dosis 300ml/polybag yaitu 74,6 helai.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Banjarhanor, E. R., N. D. Hanafi, M. Tafsin, dan A. Sadeli. 2017. Pemberian fesesn dan urin kerbau lumpur terhadap produksi dan kualitas rumput gajah mini (Pennisetum purpureum schmash). Jurnal Peter- nakan Nusantara. 3(2): 75-80. 5.
CABI. 2014. Invasive species Compendium. Datasheets of elephant grass (Pennisetum purpureum). Walling- ford (UK): CAB International.
Febriana M., S. Prijono, dan N. Kusumarini. 2018. Pemanfaatan pupuk organik cair untuk mening- katkan serapan nitrogen serta pertumbuhan dan produksi sawi (Brassica juncea L.) pada tanah berpasir. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. 5(2): 1009-1018.
Kasno, A. 2009. Peranan Bahan Organik Terhadap Kesu- buran Tanah.[Serial online]. www.pustakalitbang- deptan.go.id. Diakses 22 Agustus 2022.
Kurniawan, E., Z. Ginting, dan P. Nurjannah. 2017. Pe- manfaatan urine kambing pada pembuatan pupuk organik cair terhadap kualitas unsur hara makro (NPK). Seminar Nasional Sains dan Teknologi. Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ja- karta. 1-10.
Kusuma, M. E. 2014. Respon rumput gajah (Pennisetum purpureum) terhadap pemberian pupuk majemuk. Jurnal Ilmu Hewani Tropika. 3(1): 6-11.
Lakitan, M. 2004. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkem- bangan Tanaman. Raga Grafindo Persada, Jakarta. Lasamadi, R. D., S. S. Malalantang, Rustandi, dan S. D. Anis. 2013. Pertumbuhan dan perkembangan rumput gajah dwarf (Pennisetum purpureum cv. Mott) yang diberi pupuk organik hasil fermentasi
EM4. Jurnal Zootek. 32(5): 158-171.
Lestari, R. H., M. Rusdy, Sema, and S. Hasan. 2018. Effect
of liquid organic fertilizer and defoliation interval on growth characteristics and quality of elephant grass cv. Taiwan. International Journal of Scientific and Research Publications. 8(10): 44-48.
Lindawati, N., Izhar, dan H. Syafira. 2000. Pengaruh pemupukan nitrogen dan interval pemotongan terhadap produktivitas dan kualitas rumput lokal kumpai pada tanah podzolik merah kuning. Jurnal Penelitian dan Pertanian Tanaman Pangan. 2(2): 130-133.
Putri, C. P. 2016. Pemanfaatan Campuran Kuli Pisang Kepok Putih dan Daun Pisang Kering dalam Pem- buatan Kompos di Sentral Industri Kripik Pisang Bandar Lampung. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Bandarlampung.
Prayogo, A. P., D. H. Nevy, dan Hamdan. 2018. Produksi rumput gajah (Pennisetum purpureum) dengan pemberian pupuk organik cair fermentasi limbah rumen sapi. Jurnal Pertanian Tropika. 5(2): 199- 206.
Sada, N. A, R. Nurdin, dan S. Supriadi. 2014. Analisis kadar mineral natrium dan kalium pada daging buah nenas (Ananas comosus (L) Merr) di Kota Palu. Jurnal Akademika Kimia. 3(2): 93-97.
Siagian, S. 2018. Respon Pemupukan dengan Urin Kambing Fermentasi Terhadap Pertumbuhan Legu- minosa Indigofera (Indigofera zollingeriana) dan Turi (Sesbania grandiflora) sebagai Bahan Pakan Ternak di Kabupaten Samosir. Skripsi. Program Studi Peternakan. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.
Siboro, E. S., E. Surya, dan N. Herlina. 2013. Pembuatan pupuk cair dan biogas dari campuran limbah sayu- ran. Jurnal Teknik Kimia. 2(3): 40-43.
Sundari, E. 2012. Penggunaan Pupuk Organik Cair Menggunakan Bioaktivator Biosca dan EM4. Ka- nisus, Yogjakarta.
Suwandi. 2009. Menakar kebutuhan hara tanaman dalam pengembangan inovasi budidaya sayuran berkelanjutan. Pengembangan Inovasi Pertanian. 2(2): 131-147.
Tekletsadik. T., S. Tudsuri, S. Juntakool, dan S. Prasa- nich. 2004. Effect of dry season cutting manage- ment on subsequent forage yield and quality of Ruzi (Brachiaria ruziziensis) and dwarf napier (Pennisetum purpureum L) in Thailand. Kasetsart J. (Nat. Sci). 38: 456-467.
Wadi, A. 2019. Budidaya Tanaman Pakan dalam Tatan- an Aplikatif dan Agribisnis. Garis Putih Pratama. Makassar.
Wijitphan. S., P. Lowrilia, and C. Arkaseang. 2009. Effect of cutting heights on productivity and quality of Napier Grass under irrigation. Pakistan Journal Nutrition. 8(8): 1244 -1250.
Winarti. 2005. Kandungan Buah Mengkudu yang Me- nyebabkan Bau. Erlangga. Jakarta.
