PERILAKU SEDENTARI TERHADAP KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA LANSIA DI DESA KUKUH, KERAMBITAN, TABANAN, BALI

  • Sherly Lena Waromi Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University
  • Ni Komang Ayu Juni Antari Department of Physiotherapy, Faculty of Medicine, Udayana University, Denpasar, Bali
  • Putu Ayu Sita Saraswati Department of Physiotherapy, Faculty of Medicine, Udayana University, Denpasar, Bali
  • Ni Wayan Tianing Department of Biochemistry, Faculty of Medicine, Udayana University, Denpasar, Bali

Abstract

Pendahuluan: Lansia merupakan seseorang yang sudah beranjak usia lebih dari 60 tahun. Saat memasuki tahap lansia, seseorang  akan mengalami tahap degeneratif dari perubahan fisik maupun neurologis yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Penyebab masalah kesehatan pada lansia salah satunya adalah dengan perilaku sedentari. Perilaku sedentari adalah  perilaku menetap atau tidak banyak melakukan aktivitas fisik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perilaku sedentari dengan kemampuan fungsional pada lansia di Desa Kukuh, Kerambitan, Tabanan.


Metode: Penelitian yang digunakan yakni observasional analitik dengan metode cross-sectional pada bulan April-Mei 2021. Pengambilan sampel diambil melalui purposive sampling. Total sampel penelitian ini yaitu 79 orang. Variabel independen yang diukur adalah perilaku sedentari yang diukur menggunakan Global Physical Activity Quistionnaire (GPAQ). Variabel dependen yang diukur adalah Kemampuan fungsional yang diukur menggunakan Indeks Barthel. Uji hipotesis yang dilakukan adalah chi-square untuk membuktikan hubungan antara variabel independen dan dependen.


Hasil: Hasil analisis data diperoleh nilai p=0,000 sehingga p<0,05.


Diskusi: Sampel dengan aktivitas fisik yang ringan atau perilaku sedentari (GPAG intensitas ringan) lebih dominan memiliki kemampuan fungsional ketergantungan sebagian (Indeks Barthel 65-125), sedangkan sampel yang memiliki aktivitas fisik sedang (GPAQ intensitas sedang) memiliki kemampuan fungsional yang mandiri (Indeks Barthel 130).


Simpulan: Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya hubungan antara perilaku sedentari dengan kemampuan fungsional pada lansia  di Desa Kukuh, Kerambitan, Tabanan.


 


Kata kunci: perilaku sedentari, kemampuan fungsional, lansia

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-09-15
How to Cite
WAROMI, Sherly Lena et al. PERILAKU SEDENTARI TERHADAP KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA LANSIA DI DESA KUKUH, KERAMBITAN, TABANAN, BALI. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, [S.l.], v. 10, n. 3, p. 155-159, sep. 2022. ISSN 2722-0443. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mifi/article/view/76079>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/MIFI.2022.v10.i03.p05.