Serapan Air dan Ketahanan Bakar pada Material Komposit Hibrid Epoxy Berpenguat Serat Bambu / Jelatang
Abstract
Kemajuan teknologi pada bahan non logam sangat mendominasi penggunaan material komposit di bidang rekayasa industri. Komposit sebagai pengganti material logam dalam rekayasa industri sudah semakin meluas dalam bidang industri teknik mesin dan transportasi seperti komponen otomotif, bodi kendaraan, interior pesawat dan kapal laut. Penelitian komposit ini berpenguat serat alam berupa serat jelatang dan serat bambu dengan matrik epoksi. Peneliti memberikan perlakuan perendaman serat dengan 5% NaOH selama 2 jam. Komposit hibrid serat bambu/jelatang dengan panjang 10 mm dan disusun secara acak dengan proses produksi hand lay-up. Penelitian ini menggunakan fraksi volume serat 30% dengan jumlah perbandingan serat bambu/jelatang 100%:0%(A), 75%:25%(B), 50%:50%(C), 25%:75%(D), 0%:100%(E) dan sebagai pembanding adalah matriks yang dicetak tanpa penguat (A0). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil material komposit yang memiliki sifat yang tahan air dan tahan api. Pengujiannya adalah Serapan Air, dan Ketahanan Bakar. Hasil pengujian serapan air tertinggi pada spesimen (A) sebesar 5,31% dan terendah pada spesimen (E) sebesar 3,7%. Hasil serapan air komposit hybrid dengan jumlah serat bambu/jelatang (B) sebesar 4,93% memiliki serapan air lebih tinggi dari spesimen (D) sebesar 4,37%. Hasil pengujian bakar menunjukkan nilai laju pembakaran tertinggi pada sampel (E) sebesar 10,63 mm/s dan terendah pada sampel (A) sebesar 6,89 mm/s. hasil laju pembakaran komposit hibrid jumlah serat bambu/jelatang (B) dengan nilai laju pembakaran 7,24 mm/s, sedangkan komposit serat bambu/jelatang (D) diperoleh nilai laju pembakaran 8,63 mm/s.
Technological advances in non-metallic materials dominate the use of composite materials in industrial engineering. Composites as a substitute for metal materials in industrial engineering have expanded in the mechanical engineering and transportation industries such as automotive components, vehicle bodies, aircraft interiors and ships. This composite research is reinforced with natural fibers in the form of nettle and bamboo fiber with an epoxy matrix. The researcher gave the fiber immersion treatment with 5% NaOH for 2 hours. Bamboo/ nettle fiber hybrid composite with a length of 10 mm and arranged randomly with a hand lay-up production process. This study uses a fiber volume fraction of 30% with a ratio of bamboo/nettle fiber 100%:0%(A), 75%:25%(B), 50%:50%(C), 25%:75%(D), 0%:100%(E) and comparison is the matrix printed without reinforcement (A0). This research is expected to give results of composite materials that have water-resistant and fire-resistant properties. The tests are Water Absorption and Fire Resistance. The results of the highest water absorption test in specimen (A) of 5.31% and the lowest on specimen (E) of 3.7%. The results of the hybrid composite water absorption with the amount of bamboo/nettle fiber (B) of 4.93% had a higher water absorption than that of the specimen (D) of 4.37%. The results of the burn test showed that the highest burning rate was in sample (E) at 10.63 mm/s and the lowest was 6.89 mm/s in sample (A). The results of the hybrid composite burning rate of bamboo/nettle fiber (B) with a burning rate value of 7.24 mm/s, while the bamboo/nettle fiber composite (D) obtained a burning rate value of 8.63 mm/s.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.