Perbaikan Stasiun Kerja sebagai Upaya Mengurangi Keluhan Muskuloskeletal Guna Meningkatkan Produktivitas Perajin di Sutama Gamelan
Abstract
Produktivitas tenaga kerja Indonesia dinilai masih rendah dan menempati posisi 11 dari 20 negara sehingga produktivitas industri kecil sebagai tulang punggung perekonomian bangsa perlu mendapat perhatian. Bali sebagai daerah wisata saat ini mengalami perkembangan industri kecil yang dipengaruhi kearifan lokal sebagai ikon industri kecil Bali yang produktivitasnya perlu ditingkatkan setelah keterpurukan akibat pandemi. Karakteristik umum dari industri kecil adalah tingginya angka kecelakaan dan cedera dimana kecelakaan 20%-40% lebih sering terjadi pada perusahaan kecil dibandingkan dengan perusahaan yang lebih besar dan hal ini dapat menurunkan produktivitas industri kecil salah satunya adalah Sutama Gamelan sebagai industri pendukung budaya Bali. Salah satu upaya peningkatan produktivitas adalah perbaikan stasiun kerja yang dapat dilakukan melalui sebuah penelitian intervensi sehingga dapat memberi kontribusi nyata bagi perkembangan industri kecil berbasis budaya di Bali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbaikan stasiun kerja terhadap tingkat keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) dalam proses pembuatan gangsa dan tingkat produktivitas perajin gamelan di Sutama Gamelan. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif komparatif dengan responden berjumlah tiga perajin melalui purposive sampling yang diberi perlakuan perbaikan stasiun kerja pada proses penggerindaan dan pengampelasan. Perubahan risiko MSDs, tingkat nyeri, serta produktivitas diukur menggunakan instrument REBA, NBM, dan formula produktivitas sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil penelitian membuktikan bahwa perbaikan stasiun kerja dapat menurunkan risiko postur kerja dari risiko tinggi menjadi risiko sedang; menurunkan tingkat nyeri menjadi 1 yang berarti tidak terasa sakit; produktivitas meningkat sebesar 11,6%; serta terdapat hubungan antara perbaikan stasiun kerja dengan produktivitas perajin. Melalui penelitian ini dapat diberikan saran yaitu perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengidentifikasi risiko-risiko pekerjaan lainnya pada perajin gamelan sekaligus memberikan solusi nyata bagi permasalahan penurunan produktivitas akibat risiko pekerjaan; serta perlu dilakukan kerjasama lintas bidang dengan akademisi dan praktisi kesehatan dalam memberikan penyuluhan dalam mempertahankan sikap, postur, dan kebiasaan kerja yang baik dalam stasiun kerja yang baik.
Indonesian worker’s productivity is still considered low and occupies the 11th position out of 20 countries so the productivity of small industries as the backbone of the nation's economy needs attention including small industry in Bali as Indonesian main tourist destination. Moreover, its productivity needs to be increased after the downturn due to the pandemic. However, it is proved that the occupational accidents are 20%-40% more common in small industries compared to larger industries that can reduce the productivity including at Sutama Gamelan as an industry that supporting Balinese culture. The improvement of work stations as an effort to increase productivity can be done through an intervention research that can make a real contribution to the development of small industries in Bali. The purpose of this study was to determine the effect of improving the workstation on the risk of Musculoskeletal Disorders (MSDs), the pain level in the process of making gangsa, and the productivity level of gamelan craftsmen in Sutama Gamelan. This research method is comparative quantitative research with respondents of three craftsmen through purposive sampling who were treated with repaired workstations in the grinding and sanding process. Changes in MSDs risk, pain level, and productivity were measured using REBA, NBM, and productivity formulas before and after treatment. The study proves that the improvement of workstations can reduce the risk of from MSDs high risk to moderate risk; reduce the pain level to 1 which means no pain; productivity increased by 11.6%; and there is a relationship between the improvement of workstations with the productivity. It is suggested that in the future it is required to conduct further research to identify other occupational risks to gamelan craftsmen as well as provide counseling in maintaining good attitudes, postures, and work habits within good workstations.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.