Perencanaan Ulang Poros Propeller Shaft pada Mobil Toyota Avanza Tipe E 1300 CC
Abstract
Poros propeller (profeller shaft) biasa juga ddisebut dengan poros kopel merupakan bagian penting pada kendaraan yang berfungsi sebagai pemindah tenaga. Terdapat pada 2 tipe kendaraan yaitu FR dan 4WD, Poros propeller bekerja untuk meneruskan daya putaran dari transmisi ke diferensial dalam keadaan tidak saling bersambungan. lalu putaran diteruskan dari transmisi ke poros propeller dan dari poros propeller ke diferensial melalui universal joint, universal joint berfungsi untuk meneruskan daya putaran yang dalam keadaan tidak satu garis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tegangan yang terjadi pada poros, umur nominal pada bearing, dan umur dari bearing itu sendiri. Material yang digunakan poros adalah baja ST 37 dengan kekuatan tarik sebesar ?b = 37 kg/ . Hasil dari perhitungan manual didapatkan tegangan sebesar 7,090 Kg/ lebih kecil dari tegangan geser yang sebenernya sebesar 17,5 Kg/ . Umur nominal pada bearing didapatkan 181 juta putaran. Umur bearing didapatkan dari perhitungan manual 942,7 jam.
The propeller shaft, also known as the coupling shaft, is an important part of the vehicle that functions as a power transfer. There are 2 types of vehicles, namely FR and 4WD, the propeller shaft works to transmit rotational power from the transmission to the differential in a discontinuous state. then the rotation is passed from the transmission to the propeller shaft and from the propeller shaft to the differential through the universal joint, the universal joint serves to continue the rotational power that is not in one line. The purpose of this study was to determine the stress that occurs on the shaft, the nominal life of the bearing, and the life of the bearing itself. The material used for the shaft is ST 37 steel with a tensile strength of b = 37 kg/(mm)^2. The result of manual calculation shows that the stress is 7.090 Kg/(mm)^2 which is smaller than the actual shear stress of 17.5 Kg/(mm)^2. The nominal life of the bearing is 181 million revolutions. Bearing life is obtained from manual calculation of 942.7 hours.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.