Analisis Gigi Perontok Pada Mesin Power Thresher dengan Metode DFMA

  • Syifa Nurohmah Program Studi Teknik Mesin Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Deri Teguh Santoso Program Studi Teknik Mesin Universitas Singaperbangsa Karawang

Abstract

Perkembangan teknologi yang ada di Indonesia saat ini berjalan dengan cepat dan semakin canggih, sehingga dapat dirasakan dalam berbagai kegiatan dan kehidupan sehari-hari, khususnya dalam bidang industri sektor pertanian. Mesin Power Thresher merupakan alat untuk merontokkan padi menjadi gabah, sebagai alat bantu bagi petani unuk memisahkan gabah dengan jeraminya. Perakitan produk power thresher memerlukan waktu yang lama, dengan perakitan manual. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk proses evaluasi suatu rancangan yaitu metode Design for Manufacturing and Assembly (DFMA). Tujuan dari DFMA yaitu untuk menentukan desain produk yang benar-benar dapat menghilangkan komponen-komponen yang sebenarnya tidak diperlukan dan mengurangi dalam proses pembuatan. Dengan menggunakan metode DFMA pada perancangan gigi perontok mesin power thresher didapat selisih waktu perakitan antara silinder gigi perontok thresher PT Raja Ampat dan hasil DFMA adalah 622,6 detik/unit atau 10,38 menit/unit. Dan efisiensi waktu sebesar 21,1 %. Assembly efficiency index desain hasil DFMA pada gigi perontok sebesar 0,99. Estimasi yang dilakukan pada biaya produksi thresher PT Raja Ampat dengan thresher hasil DFMA mengalami pengurangan biaya sebesar Rp. 38.026,-/unit.


The development of technology in Indonesia is currently running fast and increasingly sophisticated, so that it can be felt in various activities and daily life, especially in the agricultural sector industry. The Power Thresher machine is a tool for threshing rice into unhulled rice, as a tool for farmers to separate unhulled rice from straw. Power thresher product assembly takes a long time, with manual assembly. The method that can be used for the evaluation process of a design is the Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) method. The goal of DFMA is to determine product designs that can completely eliminate unnecessary components and reduce unnecessary components in the manufacturing process. By using the DFMA method in the design of the power thresher engine thresher teeth, the difference in assembly time between the PT Raja Ampat thresher removal gear cylinder and the DFMA result is 622.6 seconds/unit or 10.38 minutes /unit. And the time efficiency is 21.1%. The assembly efficiency index of the DFMA design result in the removal gear is 0.99. Estimates made on the production costs of PT Raja Ampat thresher with the DFMA thresher resulted in a cost reduction of Rp. 38.026/unit.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-11-30
How to Cite
NUROHMAH, Syifa; TEGUH SANTOSO, Deri. Analisis Gigi Perontok Pada Mesin Power Thresher dengan Metode DFMA. Jurnal Mettek: Jurnal Ilmiah Nasional dalam Bidang Ilmu Teknik Mesin, [S.l.], v. 7, n. 2, p. 100-108, nov. 2021. ISSN 2502-3829. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mettek/article/view/75102>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/METTEK.2021.v07.i02.p06.
Section
Articles