Pengukuran Kinerja pada Instansi XYZ dengan Metode Balanced Scorecard

  • Ni Made Cyntia Utami Program Studi Teknik Industri Universitas Udayana
  • Dwi Satya Putra Kencana Program Studi Teknik Industri Universitas Udayana

Abstract

Era bisnis yang semakin terbuka dan persaingan global menjadi pemicu pengukuran kinerja tidak lagi relevan apabila dilakukan secara tradisional, yaitu yang hanya berfokus pada aspek keuangan. Pengukuran yang hanya mengandalkan aspek keuangan tersebut dianggap tidak lagi sesuai, seperti yang dilakukan oleh Instansi XYZ yang bergerak pada bidang pelayanan jasa. Instansi XYZ menyediakan layanan seperti penyusunan dan implementasi kebijakan, pengelolaan sumber daya, pemberdayaan dan kolaborasi, monitoring dan evaluasi. Penilaian kinerja perusahaan yang komprehensif perlu dilakukan oleh Intansi XYZ dengan metode Balanced Scorecard. Metode tersebut dinilai cocok karena Balanced Scorecard tidak hanya menekankan pada aspek kuantitatif-finansial dari segi produk yang dijual, tetapi juga pada aspek kualitatif dan non-finansial dari segi pelayanannya. Penelitian ini melakukan penilaian pada empat perspektif, antara lain perspektif keuangan, pelanggan, bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Berdasarkan penilaian keempat perspektif Balanced Scorecard, dapat disimpulkan bahwa lembaga memiliki total skor sebesar 24,88% dengan kategori B (Kurang Sehat). Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Instansi XYZ belum mencapai tingkat yang diharapkan atau belum optimal. Dengan demikian, instansi harus melakukan sebuah perbaikan dan melakukan perubahan yang lebih signifikan dalam proses peningkatan kinerjanya agar lebih baik lagi sehingga kedepannya mendapatkan hasil yang optimal.


Abstract


The increasingly open business environment and global competition have made traditional performance measurements, which solely focus on financial aspects, no longer relevant. Measurements relying solely on financial aspects are considered inadequate, as demonstrated by Institution XYZ, which operates in the field of service provision. Institution XYZ offers services such as policy development and implementation, resource management, empowerment and collaboration, monitoring, and evaluation. A comprehensive assessment of the company's performance is needed, and the Balanced Scorecard method is deemed suitable. This method is considered appropriate because the Balanced Scorecard emphasizes not only the quantitative financial aspects of the products sold but also the qualitative and non-financial aspects of the services provided. This research assesses four perspectives, including financial, customer, internal business, and learning and growth. Based on the evaluation of these four Balanced Scorecard perspectives, it can be concluded that the institution has a total score of 24.88% with a category of B (Less Healthy). This indicates that the performance of Institution XYZ has not reached the expected level or is not yet optimal. Therefore, the institution should make significant improvements and changes in its performance improvement processes to achieve better results in the future.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-12-19
How to Cite
UTAMI, Ni Made Cyntia; PUTRA KENCANA, Dwi Satya. Pengukuran Kinerja pada Instansi XYZ dengan Metode Balanced Scorecard. Jurnal Mettek: Jurnal Ilmiah Nasional dalam Bidang Ilmu Teknik Mesin, [S.l.], v. 9, n. 2, p. 63-70, dec. 2023. ISSN 2502-3829. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/mettek/article/view/107874>. Date accessed: 28 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/METTEK.2023.v09.i02.p02.
Section
Articles