Kadar Air Relatif dan Aktivitas Enzim Peroksidase Padi Lokal Lampung pada Fase Perkecambahan yang Diinduksi Polyethylene Glycol 6000
Main Article Content
Abstract
Pemanfaatan potensi padi lokal menjadi suatu upaya yang menjanjikan dalam pengembangan padi unggul tahan kekeringan. Salah satu padi lokal yang berasal dari Lampung adalah varietas Lumbung Sewu Cantik. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi respon fisiologi ketahanan kecambah padi lokal Lampung varietas Lumbung Sewu Cantik terhadap cekaman kekeringan yang diinduksi PEG 6000 melalui kadar air relatif dan aktivitas enzim peroksidase. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor. Faktor 1 adalah varietas padi (INPAGO 8 (K+), IR 64 (K-), dan Lumbung Sewu Cantik). Faktor 2 adalah konsentrasi PEG 6000 (0% dan 20%). Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data dianalisis ragam dan analisis lanjut menggunakan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cekaman kekeringan tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar air relatif kecambah padi, namun berpengaruh signifikan terhadap peningkatan aktivitas enzim peroksidase kecambah padi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kadar air relatif (2%) pada kecambah padi varietas Lumbung Sewu Cantik setelah tercekam kekeringan, sedangkan kedua kontrol mengalami penurunan kadar air relatif. Kecambah padi varietas Lumbung Sewu Cantik juga mengalami peningkatan aktivitas enzim peroksidase yang paling besar (0,215 (U/mg)/menit) jika dibandingkan dengan kedua kontrol. Lebih lanjut hasil uji DMRT taraf 5%, menunjukkan bahwa aktivitas enzim peroksidase kecambah padi varietas Lumbung Sewu Cantik tidak berbeda nyata dengan K- tetapi berbeda nyata terhadap K+. Berdasarkan hasil uji kadar air relatif dan aktivitas enzim peroksidase dapat disimpulkan bahwa padi lokal Lampung varietas Lumbung Sewu Cantik menunjukkan sifat toleran kekeringan pada fase perkecambahan dan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi varietas padi unggul tahan kekeringan.