Studi Keragaman Anggrek Epifit di Kepulauan Sula The Study of Epiphytic Orchids Diversity in Sula Islands

Main Article Content

Arief Widyantoro

Abstract

Kegiatan eksplorasi anggrek epifit saat ini sangat penting dilakukan karena rusaknya habitat alami disebabkan alih fungsi hutan menjadi lahan perkebunan. Anggrek epifit yang sifatnya menempel pada pohon tersebar di hutan produksi terbatas, hutan produksi tetap, dan hutan produksi dapat dikonversi. Namun, perluasan areal perkebunan kelapa, cengkeh dan kakao berdampak menyempitnya areal hutan sehingga berakibat berkurangnya habitat alami anggrek epifit. Penelitian bertujuan mempelajari jenis-jenis anggrek epifit di Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara. Studi menggunakan metode survey dengan pendekatan deskriptif dan penentuan plot pengamatan.  Hasil survey telah ditemukan 6 spesies anggrek epifit pada 8 plot antara lain Cymbidium finlaysonianum, Grammatophyllum scriptum, Trichoglottis latisepala, Brachypeza sp., Pomatocalpa spicata, dan Aerides sp. Anggrek epifit C. finlaysonianum mendominasi kawasan hutan mencapai 77,29%. Terdapat 9 pohon inang sebagai habitat alami anggrek yang ditemukan meliputi Shorea sp., Cythea sp., Mangifera indica, Heritiera sp., Thesphesia macrophylla, Artocarpus sp., Calophyllum inophyllum, Ficus sp dan Cocos nucifera.


Kata kunci: anggrek epifit, pohon inang, keragaman, Kepulauan Sula

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
WIDYANTORO, Arief. Studi Keragaman Anggrek Epifit di Kepulauan Sula. Metamorfosa: Journal of Biological Sciences, [S.l.], v. 8, n. 2, p. 230-237, sep. 2021. ISSN 2655-8122. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/metamorfosa/article/view/68065>. Date accessed: 04 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/metamorfosa.2021.v08.i02.p06.
Section
Articles